Senangnya Berwisata Menunggang Kuda Galengdowo



Rekreasi ke Galengdowo sepertinya tak ada habisnya dan masih punya banyak potensi yang tersembunyi. Berkonsep wisata desa, tentunya destinasinya tersebar di banyak titik termasuk satu hiburan menarik di Desa yang berbatasan dengan Kandangan-Kediri ini : Wisata Naik Kuda di Istal Sekar Wangi.


Adalah Mbak Agustin yang sehari-harinya merawat kuda anteng jantan berwarna brunette ini. Kuda besar berwarna coklat itu rupanya keturunan kuda luar negri, jadi ukurannya begitu menjulang lebih besar dibanding kuda lokal. Jadi agak takut pertama kali melihatnya, namun ke-antengan kuda itu sepertinya meruntuhkan semua kekhawatiran. Jombang City Guide tiba-tiba teringat kuda-kuda keren harga milyaran milik Pak Prabowo yang impor itu. Iri.




Sebenarnya Mbak Agustin tak hanya memelihara kuda saja di istalnya, tapi juga kambing yang ada di kandang belakang kediamannya. Selain itu, ada dua kuda jantan yang dipelihara Mbak Agustin di istalnya, namun kuda lokal yang kecil dan berwarna krem, belum terlatih untuk ditunggangi. Jadi, Si Brunette yang bernama (kalau gak salah) Bejo ini selalu jadi pilihan utama.


Bejo


Dipanggil Beji aja ya, soalnya kecil. Hehehhe


Berawal dari sebuah hobi yang menggemari kuda, Mbak Agustin baru memelihara hewan yang dijinakkan oleh Nabi Ismail ini sekitar satu tahun yang lalu. Kuda brunette yang anteng ini sering diajak jalan-jalan santai pagi jarak jauh. Tak jarang pula Si Brunette diandalkan dalam even-even penting di desa maupun perhelatan lainnya yang membutuhkan kuda sebagai pengisi acara, karena Mbak Agustin memang satu-satunya pemilik kuda di Galengdowo.



Beberapa destinasi di Kandangan-Kediri, juga kerap menggunakan kuda milik Mbak Agustin. Sebut saja MTF Garden, dan Wisata Bukit Gandrung. Kadang-kadang pula, Mbak Agustin menyediakan kudanya sebagai tunggangan para wisatawan menuju air terjun Tretes Pengajaran yang memang harus melalui track sepanjang 3.5 kilometer untuk sampai ke cobannya. Jadi menunggang kuda ke air terjun bisa jadi alternatif yang menarik menyusuri keindahan track ke Tretes Pengajaran.



Pernah pula, dalam even Kendurenan Wonosalam yang terkenal itu, Mbak Agustin mengendarai kuda kebanggaannya dari Galengdowo ke Lapangan Wonosalam dengan aksesoris lengkap layaknya karnaval. Banyak orang datang menggunakan mobil menuju lokasi dan terkena pemblokiran jalan, sedangkan Mbak Agustin dan kuda kebanggaannya melenggang bebas menembus ‘barikade’ sampai di depan lokasi acara dengan tenangnya. Malah jadi obyek foto oleh wisatawan lho! Keren dan hebaaaatttt!





Mbak Agustin menerima para wisatawan dengan ramah di kediamannya yang berbentuk rumah panggung kayu. Rumah uniknya itu, bahkan sering dijadikan sebagai lokasi pemotretan foto pre-wedding karena bentuknya yang menarik. Ternyata, Mbak Agustin juga membuka jasa rias pengantin, dan praktik pijat terapi. Jadi yang rias di Mbak Agustin untuk hari bahagianya, tak perlu jauh-jauh untuk mencari lokasi foto pre-wedding. Langsung di rumah Mbak Agustin, gak kalah epic!



Bentuk rumah panggung kayu milik Mbak Agustin mengingatkan kita pada rumah-rumah di Tomohon yang juga menjadi rumah impian Jombang City Guide. Jadi jujur nih, sekali lihat rumah ini, Jombang City Guide langsung ngiler poooolll…


Rumah kayunya dan usaha jasanya itu disebut Sekar Wangi, nama yang cantik menurut Mbak Agustin. Tulisan Sekar Wangi ini, menghiasi gapura berornamen hindu yang mengelilingi lahan milik Mbak Agustin. Karena ornamennya yang berbentuk mirip pura ini, Mbak Agustin sering dikira pemeluk agama hindu oleh para wisatawan yang melintas. Meski demikian, Mbak Agustin seorang muslim yang taat sholat Jumat.



Siapapun boleh melihat kuda di Istal Kuda Sekar Wangi, bahkan bila ingin naik kuda keliling desa juga boleh. Mbak Agustin akau siap sedia menemani. Saran dari Jombang City Guide, jalannya jangan jauh-jauh : Kasian Mbak Agustin nututi kudanya dengan jalan kaki. Tapi sungguh, senang sekali ada fitur menunggang kuda di Galengdowo ini. Apalagi Jombang City Guide suka sekali dengan kuda.



Kuda, merupakan hewan yang membawa kebaikan untuk pemilik dan lingkungan sekitarnya. Lokasi yang ditempati kuda, insyaallah akan diberkahi hingga hari kiamat. Keringat kuda bisa jadi obat, dan mengendarai kuda adalah olahraga sunnah. Bahkan, menunggang kuda santai secara rutin bisa jadi terapi untuk memperbaiki postur dan tulang punggung.



Istal kuda in berada di Jalan Batalyon Merak, yang menjadi salah satu jalan utama di Galengdowo. Lokasinya berada di seberang atas salah satu kebun salak milik Pak Kaseran yang kerap dijadikan lokasi syuting maupun destinasi Wisata Petik Salak Galengdowo. Penampilan rumahnya begitu mencolok, karena ornament hindu yang menarik bagaikan pura. Beruntung, lokasi ini sudah ditandai di Gmaps sehingga bisa langsung dijujug dengan menggunakan kata pencarian : Istal Kuda Sekar Wangi.



Jadi, selain Wisata Naik Dokar di Kebun Rojo dan menunggang kuda di Ladang Arofah Banjardowo, ternyata Jombang juga punya wisata naik kuda lainnya di Galengdowo ala Istal Sekar Wangi. Monggo bagi yang mau mencari wisata unik di Galengdowo selain wisata petik salak, wisata sapi perah, ke rumah anggrek Kebutan maupun kuliner sayur daun racun. Naik kuda keliling Galengdowo atau mengungganginya menyusuri track ke Tretes Pengajaran bisa jadi pertimbangan yang keren abeeeezz lhooo!!!!!


Wisata Naik Kuda Keliling Galengdowo
Istal Kuda Sekar Wangi
Jl. Batalyon Merak,
Seberang atas salah satu kebun salak Pak Kaseran
Desa Galengdowo, Kecamatan Wonosalam
Kabupaten Jombang, Jawa Timur
Mbak Agustin : 081 2599 32728
Menerima booking kuda untuk perhelatan,
Membuka jasa rias dan pijat terapi
Buka setiap hari

0 komentar:

Posting Komentar