Wonosalam lagi-lagi menambah destinasi wisata baru yang harus dikunjungi para wisatawan. Tempat wisata baru di lereng Anjasmoro itu adalah Grojogan Selo Gonggo, yang menyajikan suasana teduhnya hutan, berpadu dengan sungai kecil yang dilengkapi dengan air terjun kecil. Di tempat wisata ini, pengunjung bisa menikmati keindahan hutan sekaligus menikmati serunya bermain air di bawah air terjun kecil diantara bebatuan besar.
Grojogan Selo Gonggo, sering disingkat sebagai Wisata GSG. Grojokan atau Grojogan merupakan padanan dari kata Cuban atau Coban dan berasal dari kata Grojok/Grojog yang artinya guyur atau jatuh yang kemudian mengacu pada istilah air yang jatuh atau air terjun. Beberapa tempat wisata air terjun lain yang menggunakan istilah ini diantaranya Grojogan Sewu di Sarangan, Grojokan Limo di Pasuruan dan Grojogan Coban Sewu di Malang.
|
GSG |
Selo artinya batu. Di lokasi GSG, banyak sekali bertebaran batu berukuran begitu besar. Beberapa tempat di Wonosalam bahkan menggunakan istilah selo untuk nama mereknya seperti Wana Wisata Selo Ageng, dan Air Terjun Selo Lapis. Sedangkan Gonggo, sayangnya Jombang City Guide belum tahu artinya dan belum sempat bertanya pada petugas. Saat mencari artinya, beberapa literatur menyatakan kosa kata ini mengacu pada sejenis laba-laba.
|
Batu-batu besar |
Grojokan Selo Gonggo ini menambah daftar wisata air terjun yang ada di Wonosalam. Lokasinya berada di Dusun Gondang, Desa Carangwulung, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang. Letaknya berada di antara Ekowisata Taman Banyumili dan Kampoeng Djawi, sehingga untuk mencapainya tinggal melewati rute yang sama dengan dua tempat wisata andalan Jombang tersebut.
|
Adik bayi ngintip di spion |
|
Akses jalan beton |
Dari jalan ruten Taman Banyumili, lurus terus ke atas ke arah Kampoeng Djawi. Sebelum Mencapai Kampoeng Djawi, di kiri jalan masuk ke gapura dusun berwarna putih bergaris coklat.
|
Gapura putih bergaris coklat |
|
Tanda pembetonan Jalan Palang Segoro |
Gapura ini adalah jalan masuk yang bernama Jalan Palang Segoro yang merupakan jalan tempat Kantor Desa Carangwulung berada. Tak jauh dari kantor desa, pintu masuk Wisata Grojogan Selo Gonggo pun sudah terlihat.
|
Tak jauh dari kantor Desa Carangwulung |
Selama melalui rute ini, jalan yang dilalui sudah bagus, sudah beraspal dan Jalan Palang Segoro bahkan sudah dibeton. Dengan demikian, jalan pun bisa dilalui dengan roda empat dan pengunjung yang ingin berwisata ke Grojogan Selo Gonggo tidak perlu takut dengan tipikal jalan yang urban legend alias makadam.
|
Spanduk GSG |
|
Pintu masuk di pertigaan bercabang Jalan Palang Segoro |
Sayangnya, saat berada di pintu masuk lokasi, tidak ada lahan parkir untuk mobil sehingga harus memarkir di tepian Jalan Palang Segoro di depan pintu masuk di seberang salah satu rumah warga yang tampak begitu asri dengan pekarangan yang penuh bunga. Sedangkan parkiran untuk sepeda motor sudah disediakan oleh pengelola menjadi satu dengan loket ticketing.
|
Parkir Mobil di depan rumah warga |
|
Ejaannya salah, Harusnya 'Sepeda Motor', bukan 'Sepedah Motor' |
|
Parkir Sepeda Motor |
|
Jalan masuk |
|
Petugas parkir motor merangkap ticketing |
Memasuki Wisata GSG ini, kita harus membayar karcis sebesar Rp. 5000,- per orang yang dibayarkan pada petugas yang berjaga di pintu masuk yang tanpa pintu yang standby mengawasi parkir sepeda motor. Dari parkiran motor ini, kita berjalan menanjak sekitar 200 meter untuk menuju titik Grojogan Selo Gonggo. Di antara medan jalan setapak berbatu kita juga kerap mendapati batu besar bertebaran sepanjang jalan, dilengkapi pemandangan khas pedesaan berupa peternakan kambing milik warga setempat.
|
Karcis dari Perhutani |
|
Menyusuri jalan setapak berbatu dulu yow |
|
Penunjuk jalan |
|
Medan berkerikil |
|
Banyak batu besar sepanjang jalan |
Saat sampai di spot air terjun, tampak air terjun berukuran tak terlalu tinggi dengan air mengalir diantara bebatuan besar yang mengguyur ke bawah sungai dangkal. Pengunjung bsia berenang-renang dan bermain air di bawah air terjun ini. Video main air di Grojokan Selo Gonggo bisa disimak di sini :
|
Air terjun kecil Selo Gonggo |
Saat bermain air, tampak air mengalir begitu jernih yang katanya berasal dari sumber air Selo Gonggo yang berada tak jauh dari lokasi wisata. Bermain air di Grojogan Selo Gonggo mengingatkan Jombang City Guide saat ciblon di Sungai Embag di Wisata Bukit Embag, Sungai Taman Banyumili dan Sungai di Selo Ageng, tetapi dengan nuansa yang sedikit berbeda karena ada air terjun Selo Gonggo-nya.
|
Air terjun kecil |
|
Air jernih |
Di sungai ini, tampak banyak serangga sungai seperti capung, anggang-anggang, bahkan laba-laba yang membuat jaring sarang di antara bebatuan besar air terjun. Mungkin keberadaan laba-laba yang bersarang di bebatuan besar dekat air terjun inilah yang menginspirasi nama ‘Gonggo’nya ya, Hehehhe…….. Sedangkan banyaknya serangga sungai ini adalah pertanda sungai ini masih belum tercemar.
|
Capung serangga air |
Terdapat jembatan bambu yang dicat berwarna-warni yang menghubungkan jalan setapak berbatu dan perbukitan. Perbukitan ini merupakan hutan pinus yang disulap menjadi lokasi hang out alam yang keren. Suasananya mengingatkan kita pada Wisata Bukit Embag namun dengan versi nuansa pepohonan pinus ala Wisata Bukit Pinus.
|
Bamboo Bridge |
Beberapa spot selfie dibangun termasuk menara ranting, rangkaian bambu yang membentuk bintang, umbrella hills, gerbang ranting, dan beberapa penunjuk jalan bertuliskan kata-kata lucu khas tempat wisata hutan.
|
Kalau aku gak suka kopi, gimana dong??? |
|
Bamboo Love |
|
Umbrella Hills |
Ada pula tempat untuk membidik panah, sayangnya sepertinya wahana ini sedang off seperti halnya persewaan ban untuk berenang yang tersimpan rapi di toilet. Tak terlihat petugas yang berjaga di spot ini sehingga Jombang City Guide tidak bisa menggunakannya.
|
Bidik panahan |
|
Tersimpan rapi di toilet |
|
Caping Hills |
Yang unik di sini adalah Caping Hills. Caping Hills merupakan modifikasi dari umbrella hills namun terbuat dari topi pak tani yang dicat dan dihiasi kiwir-kiwir berwarna-warni. Pengunjung pun bisa berselfie ria di bawah Caping Hills ini seperti layaknya berfoto di Umbrella Hills. Bebatuan besar juga bertebaran di lokasi, yang bisa digunakan untuk duduk maupun berbaring santai selain di gazebo-gazebo dan hammock bambu yang disediakan.
|
Hammock Bambu |
Diantara pepohonan pinus, kita bisa mendapati penadah getah pinus di hampir semua pohon dan pengunjung bisa mengamati bentuknya secara langsung. Proses penadahan getah pinus ini mirip seperti yang ada di Wisata Bukit Pinus yang juga bisa menjadi sarana pembelajaran anak-anak mengenai pemanfaatan alam dari getah pinus.
|
Getah Pinus |
Terdapat fasilitas berupa kamar mandi yang cukup bersih di Wisata Grojogan Selo Gonggo ini. Pengunjung yang sudah berbasah-basahan bermain air di sungai, bisa membersihkan diri di toilet yang disediakan, yang lokasinya berada di bawah jalan setapak dekat jembatan bambu.
|
Cukup bersih |
|
Mandi dulu habis basah-basahan |
Bisa dikatakan Wonosalam memang punya banyak sekali air terjun dan wisata hutan yang memukau. Sayangnya, masih belum dieksporasi lebih dalam untuk menarik kunjungan wisatawan. Dengan dibukanya destinasi ini, diharapkan bisa mendongkrak perekonomian warga sekitar.
|
Halaman rumah warga setempat yang begitu asri |
Grojogan Selo Gonggo memang paling ramai ketika weekend. Tak perlu khawatir kepanasan ketika berkunjung ke wisata ini saat tengah hari karena teduhnya pepohonan pinus malah membuat suasananya semakin sejuk. Tempat wisata baru ini, dikelola karang taruna warga setempat bergandengan dengan Perhutani.
|
Buah apa itu ya?? |
Saran Jombang City Guide untuk yang berminat berkunjung ke Wisata Grojogan Selo Gonggo ini adalah jangan lupa membawa baju ganti, karena kejernihan air sungai yang dangkal pasti begitu menggoda untuk nyemplung. Selain itu bagi yang suka lapar tiba-tiba, hendaknya membawa sangu maem sendiri karena tidak ada penjual makanan sama sekali di lokasi. BIla ada pun, warungnya ada di luar pintu masuk di pemukiman warna. Selain itu, setelah makan atau selama berada di lokasi hendaknya selalu menjaga kebersihan tempat wisata sebagai bukti kita adalah wisatawan yang smart.
Kalau Jombang City Guide menilai, Wisata Grojogan Selo Gonggo ini adalah Wisata Bukit Embag versi Hutan Pinus dengan main air yang mirip dengan suasana di sungai Banyumiili. Sedangkan air terjunnya, mengingatkan kita pada air terjun yang banyak terdapat di Wonosalam.
Jadi bila kita mampir ke sini seakan berwisata banyak tempat sekaligus. Wisata main air di sungai, juga wisata air terjun, wisata foto-foto lengkap dengan teduhnya suasana wisata ala hutan pinus. Caping Hills juga menjadi diferensiasi dari tempat wisata sejenis lainnya di wonosalam, selain tempatnya bersih dan asri tentunya berfoto di sana pasti beda, belum banyak yang ngembari. Tertarik mengunjunginya?? Cus ke Grojogan Selo Gonggo!
Wisata Grojogan Selo Gonggo
Jalan Palang Segoro
Dusun Gondang, Desa Carangwulung
Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang
Buka Setiap Hari
CP : 082257643588 / 082257532168
|
GSG : Gokil Serunya Guys! |
0 komentar:
Posting Komentar