Galengdowo masih menyimpan sejuta potensi dalam destinasinya, salah satunya kebun milik Pak Sohel yang membudidayakan anggrek lokal yang asli dari hutan Wonosalam. Berawal dari kecintaannya terhadap hutan dan tanaman, Pak Sohel sering membawa pulang bunga-bunga yang ditemukan di hutan. Rumahnya pun disulap menjadi sebuah kebun anggrek mini yang penuh dengan aneka spesies anggrek lokal asli hutan setempat.
Nama aslinya adalah Suyanto, namun lebih akrab dipanggil Pak Sohel. Kata kunci ‘Pak Sohel’ terasa lebih mudah karena nama Suyanto sudah banyak yang menggunakannya. Bahkan ada lebih dari tujuh Pak Suyanto lain di Dusun Pengajaran. Pak Sohel bahkan sering didapuk sebagai peserta pameran bunga, eksibisi perwakilan Wonosalam, maupun pemanis tampilan dalam acara UKM di berbagai kota. Jadi, supaya tak kebingungan, maka nama Pak Sohel Anggrek memang lebih mudah untuk diingat.
Pak Suyanto 'Sohel' |
Lereng Anjasmoro bagian selatan ini memang berhawa lebih sejuk dari kawasan utara, sehingga memungkinkan tanaman lokal sejenis anggrek tumbuh subur secara liar di hutan. Ketertarikan akan anggrek hutan yang banyak tumbuh di kawasan hutan Pengajaran menginspirasi Pak Sohel untuk menjadikan bunga cantik itu sebagai penghias pekarangan rumahnya.
Bunga-bunga angrek lokal itu dibudidayakan sendiri di rumah Pak Sohel dengan memanfaatkan berbagai media yang ada. Kegiatan budidaya anggrek lokal ini berawal sejak Pak Sohel masih membujang, hingga bunga-bunga anggrek yang dibawa pulang dari hutan itu pun tumbuh dengan subur dan ‘beranak pinak’. Hawa Galengdowo yang sejuk makin mendukung budidaya ini karena anggrek hanya cocok tumbuh di tempat dingin.
Main ke Rumah Anggrek Pak Sohel, banyak dekorasi bunganya |
Pak Endon dan Yuk Dija |
Akhirnya banyak kawannya yang senang dengan bunga-bunga anggrek hutan lokal yang menghiasi teras rumah. Anggrek lokal hutan itu pun bisa jadi ‘komoditas’ yang mendatangkan penghasilan tambahan untuk Pak Sohel. Dari keuletan Pak Sohel, Kebun Anggrek ini bahkan mampu menarik petani anggrek dari Batu, Tulungagung, dan Kediri memborong bunga-bunga cantik dari hutan ini.
Kebun anggrek mini yang ada di kediaman Pak Sohel ini pun dinamai Rumah Anggrek Kebutan. Memang, salah satu anggrek hutan yang tumbuh di Kebun Pak Sohel bernama Kebutan. Karena kebunnya berada di pekarangan rumah, maka disebut rumah anggrek. Selain itu, Kebutan juga merupakan jenis anggrek Vandae yang menjadi primadona di kebun anggrek ini. Nama Jalan Kebutan juga diinspirasi dari nama anggrek lokal yang dibudidayakan Pak Sohel. Siiiip lah.
Rumah Anggrek Kebutan |
Istimewanya, bunga-bunga anggrek di kebun Pak Sohel ini merupakan anggrek lokal yang asli tumbuh di hutan. Memang, anggrek ini bukan spesies langka yang terlalu fenomenal, tapi jenis ini pastinya tak mudah ditemui di toko bunga anggrek di perkotaan karena spesies ini berasal dari Hutan Pengajaran. Anggrek jenis lokal ini juga tak banyak dibudidayakan para petani anggrek sehingga sangat menarik bagi para pecinta bunga orchid pastinya untuk amunisi penambah koleksi yang unik.
Beberapa koleksi anggrek yang unik dan menarik di Kebun Anggrek Pak Sohel diantaranya :
Vanda Tri Colour
Bunga Anggrek ini berwarna putih dengan corak keunguan. Tiga warna yang dimaksud adalah tiga kelopak mahkotanya punya tiga warna yang berbeda : Putih polos, putih bintik-bintik keunguan dan dominan ungu kemerahan. Jenis Vanda ini sangat unik punya aroma yang harum, apalagi bila diletakkan di dalam rumah.
Vanda Tri Colour : Selain cantik juga harum |
Bibir Bulu
Warna kelopak mahkotanya dikombinasi antara putih dan hijau, sedangkan bagian paling uniknya adalah yang berwarna coklat karena memiliki permukaan yang berbulu. Bulunya ini juga tak beraturan sehingga disebut anggrek bibir bulu.
Si Bibir Bulu |
Paku-Pakuan
Biasanya tanaman ini digunakan sebagai 'pemanis buatan' untuk mempercantik tampilan bunga lain.
Jenis lain sebenarnya masih ada banyak, namun belum berbunga karena bukan musimnya. Mungkin memang Jombang City Guide harus melakukan kunjungan ulang sehingga bisa mendapat foto yang lebih lengkap. Doakan.
Anggrek-anggrek hutan yang berhasil tumbuh di rumah Pak Sohel |
Kebutan : Dijadikan nama Rumah Anggrek dan nama jalan |
Satu lagi keistimewaan bunga ini di Kebun Anggrek Pak Sohel, yaitu ada sejenis anggrek yang belum diketahui jenisnya dan Pak Sohel pun belum pernah menemukan bunga yang sama di pameran anggrek yang pernah ditemuinya. Sebagai tanaman yang asli Hutan Pengajaran, bisa jadi anggrek temuan Pak Sohel merupakan jenis baru yang patut dicurigai sebagai endemik Wonosalam.
Dicurigai sebagai endemik Wonosalam |
Sayang Sang Endemik sedang tak berbunga |
Sayangnya saat Jombang City Guide mampir, tak banyak bunga anggrek yang mekar karena sedang bukan musim mekar bunga. Rupanya, anggrek pada umumnya mekar di Bulan Agustus. Pak Sohel bercerita bahwa saat bulan kemerdekaan itu, hampir semua anggrek di kebunnya berkembang dan mekar hingga kebingungan karena semuanya begitu indah. Semua sudut taman jadi begitu berwarna, karena semua anggrek mekar di semua sudut.
Karena belum masa berbunga, Jombang City Guide tak banyak menemui anggrek yang mekar apalagi jenis endemik Wonosalam yang belum diketahui spesiesnya itu. Meski demikian, Jombang City Guide tetap berupaya mengambil gambar tanaman anggrek yang dimaksud, meski hanya membayangkan berdasarkan penggambaran Pak Sohel tentang tampilannya saat berbunga.
Lihat-lihat tanamannya saja |
Sambil membayangkan bentuknya saat berbunga |
Kebun Anggrek Pak Sohel sangat mudah ditemukan. Berada di Jalan Kebutan di Pengajaran, Galengdowo, wisatawan yang ingin datang langsung ke kebun anggrek ini bisa mengikuti panduan Gmaps. Pun misalnya masih bingung karena kesulitan sinyal di kawasan ini, cara ampuh dengan bertanya pada penduduk setempat bisa dijadikan salah satu opsi. Pilihan lain untuk mencapai kebun anggrek ini bisa dengan menghubungi Pak Endon selaku Guide Argowayang Ecotourism yang akan dengan senang hati memperkenalkan potensi daerahnya dengan mengantarkan langsung ke rumah Pak Sohel.
Rumah Anggrek Kebutan |
Rumah Pak Sohel terbuat dari kayu, yang sepertinya hampir seluruhnya tertutup oleh aneka anggrek yang dibudidayakan karena Pak Sohel menanam bunga di semua titik di setiap sudut rumahnya. Bisa dibayangkan saat semua bunganya mekar, sepertinya hanya warna-warni anggrek yang terlihat. Jadi, saat wisatawan berada di bibir Jalan Kebutan, pastinya bunga-bunga anggrek Pak Sohel sudah bisa terlihat jelas.
Keuletan Pak Sohel tak hanya tercermin dari kebun anggrek budidayanya, tapi juga taman hasil karyanya di tengah hutan Pengajaran menuju air terjun Tretes Pengajaran. Taman Kututan, merupakan taman lainnya yang dibudidayakan Pak Sohel. Selain tanaman hutan lain yang juga didapat dari hutan, anggrek hutan tentunya juga tak ketinggalan menghiasi taman ini.
Spot Pembibitan |
Kini rumah Pak Sohel menjadi salah satu destinasi yang ada dalam penawaran Wisata Argowayang. Wisatawan juga bisa membeli bunga anggrek Pak Sohel, dan cocok pula dijadikan oleh-oleh yang unik. Meski hanya kebun sederhana, namun bagi pecinta bunga dan penggila anggrek, tanaman ini bisa menjadi oleh-oleh maupun adopsi baru yang memperkaya deretan anggrek yang dikoleksi.
Tamannya : Taman Kututan, Kebunnya : Kebun Anggrek Kebutan |
Menyusuri Jalan Kebutan |
Yang mau lanjut ke air terjun Tretes Pengajaran, boleh. Mampir ke Taman Kututannya Pak Sohel, asik juga. Wisata Kampung sapi perah dan beli susu sapi segar, oke. Borong Salak Galengdowo di kebunnya langsung, harus. Yang mau melihat langsung keindahan anggrek hutan di Kebun Pak Sohel, monggo. Yang mau belanja bunga untuk koleksi maupun oleh-oleh juga bisa. Tur Wisata Argowayang Galengdowo seru juga ya!!!!
Kebun Anggrek Pengajaran by Pak Sohel
Jalan Kebutan
Dusun Pengajaran, Desa Galengdowo
Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang
Pak Sohel : 081 216 448 990
Pak Endon The Argowayang's Guide : 085259005057
semangat ada kemauan kuat
kirana bisa di bantu soal permodalan dan pemasaran