Membahas tentang soto di Jombang memang tak ada habisnya. Jombang memang identik dengan soto dhognya, tapi soto ayam di Jombang juga tak kalah menariknya. Bisa dikatakan, Jombang gudangnya soto. Baik Soto Ayam maupun Soto Dhognya, enak semua. Salah satu penjual soto yang legendaris adalah Soto Ayam Pak Loso yang bertempat di Perempatan Parimono.
Soto Ayam Pak Loso sendiri, sudah berdiri sejak lama. Kini, Pak Loso pendiri soto ayam legendaris ini sudah lama meninggal. Setelah meninggal, soto ayam ini dilanjutkan oleh istrinya. Sayangnya, beberapa pengunjung merasakan perbedaan citarasa soto ayamnya, antara sebelum dan sesudah Pak Loso wafat. Mungkin karena tangannya beda, atau Pak Loso tidak sempat mewariskan resep rahasianya pada pewarisnya. Meski demikian, Soto Ayam Pak Loso masih tetap enak untuk dinikmati.
Banyak review pengunjung yang suka dengan citarasa Soto Ayam legendaris ini. Bumbunya sedap dan rasanya mantab. Bahkan ada pula pengunjung yang tidak terlalu suka soto, jadi suka soto karena makan Soto Ayam Pak Loso.Tak heran, Soto Ayam Pak Loso masih menjadi jujugan wisata kuliner persotoan di Jombang.
Penjual soto di Jombang, umumnya memiliki ikatan kekeluargaan. Soto Ayam Pak Loso, adalah dinasti soto ayam yang didirikan oleh Pak Loso. Entah kapan mulai berdiri, yang pasti penerusnya yakni Pak Edi Kusmianto yang merupakan cucu dari Pak Loso juga kurang paham tepatnya dinasti persotoan yang melingkupi keluarganya dimulai. Pak Edi hanya mengingat bahwa Soto Ayam Pak Loso mulai didirikan ketika ibundanya masih kanak-kanak.
Sebagai sebuah dinasti persotoan, biasanya kerabat pendiri soto juga membuka warung soto di titik lain di Jombang. Beberapa kerabat Pak Loso pernah membuka cabang, salah satunya keponakan Pak Loso yang membuka cabang soto di pojokan pertigaan kusuma bangsa. Namun entah kenapa, cabang soto itu kini pindah ke tempat lain.
Warung Soto Ayam Pak Loso berlokasi di Jalan Hasyim Asyari, di sebuah bangunan tua bertuliskan 'SOTO AYAM' dengan style kuno. Bangunan kuno ini berada tepat di pojok perempatan lampu merah persilangan antara Jalan KH. Hasyim Asyari dan Jalan Prof. Mohammad Yamin dan Jalan H. Ismail. Tempatnya strategis dan mudah dilihat pengendara yang melintas ketika berkendara ke arah Makam Gus Dur.
Sayangnya karena saking strategisnya dan tepat berada di pojok perempatan seperti lokasi Sate Kambing dan Gule Tholabi Tugu, sehingga tidak ada tempat parkir untuk roda empat. Sebenarnya ada sedikit lahan parkir roda empat di samping lampu merah, namun kondisinya agak cukup ruwet saat akan memarkir kendaraan atau saat akan pergi karena bebarengan dengan lalu lalang kendaraan di perempatan.
Ketika mampir ke lokasi, Jombang City Guide memarkir kendaraan di lahan kecil tersebut. Ada bekas rel kereta api kuno yang dulunya menjadi lajur hilir mudik kendaraan paling mutakhir di era masa kecil Presiden Soekarno. Rel ini adalah lanjutan dari rel yang ada di depan Gerdu Papak, yang dulunya merupakan semacam ‘halte’ dimana orang menunggu datangnya kereta api di rel jalur kereta api ke Kediri dan Madiun.
Meski susah parkir, Jombang City Guide tetap dengan sangat bersemangat mengunjungi Soto Ayam Pak Loso ini untuk andok langsung di tempat. Berhubung ketika kami andok sudah sore dan bukan jam makan, warung Soto Ayam Pak Loso ini sedang lengang. Lumayanlah kami tidak perlu bertemu dengan pengunjung lain yang menimbulkan resiko paparan asap beracun dari para penghisap tembakau.
Di dalam Warung Soto Ayam Pak Loso, banyak terdapat burung hias dalam sangkar yang digantung berjajar di atap. Lumayanlah untuk hiburan Si Bayi Jombang City Guide yang suka sekali melihat unggas. Apalagi makannya jadi lahap karena jasa para unggas itu yang sukses menylimurkan perhatian Si Bayi yang sedang dalam fase susah makan. Xixixiix…….. Alhamdulillah.
Porsi sotonya cukup besar, pas untuk mengenyangkan perut Jombang City Guide yang rakus ini. Irisan ayamnya cukup banyak dan besar, dengan ditaburi kecambah alias tauge yang menambah sedapnya soto bagi yang suka. Dengan sedikit tambahan topping kecap ikan dorang asli Jombang, soto Ayam Pak Loso makin memanjakan lidah pelahapnya.
Soto Ayam Pak Loso dengan Topping Kecap Ikan Dorang |
Lahap |
Ikan Dorang Kecapnya |
Save PSID Jombang #PSID #PSIDJombang |
Dibanderol seharga Rp. 15.000,- per porsinya, soto ayam Pak Loso bisa jadi salah satu referensi berwisata kuliner di ranah persotoan Jombang. Soto ayam Pak Loso juga bisa dibawa pulang. Seporsi soto tanpa nasi, dibabderol dengan harga yang sama dengan semangkuk soto ayam Pak Loso, namun dengan porsi dan kuah lebih banyak. Orang rumah pasti senang sekali dan langsung berpesta soto di rumah.
Tersedia teh dan lemonade alias es jeruk di Warung Soto Ayam Pak Loso. Es Jeruk adalah minuman favorit Jombang City Guide saat andok karena dengan meminum es jeruk, terdapat kansungan Vitamin C di dalamnya dan kita terhindar dari reduksi kalsium akibat minum teh setelah makan. Hehhehehe…………
Soto Ayam Pak Loso yang legendaris ini, buka sekitar pukul 07.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Para kru yang bertugas di sini dengan siaga melayani pelanggan yang datang, baik yang andokmaupun take away.
Ayo-ayo, monggo mampir ke Warung Soto Pak Loso di Parimono. Salah satu destinasi wisata kuliner legendaris di Jombang lhow…… atau mungkin sama sekalian mau lihat burung hias dan rel kereta kuno????
Soto Ayam Pak Loso Parimono
Jl. Hasyim Asyari 61419
Perempatan Mojosongo
Balongbesuk, Diwek, Jombang
Buka pukul 07.00 WIB – 17.00 WIB
Menerima pesanan untuk acara
Pak Edi Kusmianto : 085755500586
0 komentar:
Posting Komentar