Rujak Cingur Bu Bokin : Javanese Black Salad




Rujak Cingur, adalah salah satu makanan khas Jawa Timur. Bila ingin berwisata kuliner mencoba-coba rujak cingur, maka Jawa Timur tempatnya. Seluruh penjuru Jawa Timur pastilah memiliki black salad ajaib ini, tak terkecuali Jombang. 


Rujak Bu Bokin, merupakan Warung Rujak Cingur kebanggaan Jombang. Bu Bokin dan (mungkin) suaminya, mengelola warung ini telah lama. Mengenai nama yang cukup catchy, ‘Bu Bokin’ ini membuat diferensiasi brand name yang menjadi ciri khas yang mudah diingat. Tepatnya kapan dan mengapa, mohon maaf saya lupa tanya. Hehehehe…….

Bila Gus Ipul alias Syaifulloh Yusuf, Wakil Gubernur Jawa Timur yang menjabat (saat ini) menggilai Lalapan Bambu Asri, salad hitam dengan bumbu petis khas Jawa Timuran ini punya penggemar berat yang tak kalah terkenalnya.

Ya, Rujak ini dikenal sebagai rujak favorit (alm) KH. Abdurrahman Wahid atau sering disebut Gus Dur, Presiden Indonesia yang keempat, Bapak Humanisme Indonesia, yang juga lahir dan tumbuh di kota yang sama, Jombang. Apabila Gus Dur pulang ke Jombang, tak lupa selalu memesan Rujak Bu Bokin yang fenomenal ini. Kliping mengenai Gus Dur yang gemar dengan Rujak Bu Bokin bisa dilihat di warung Bu Bokin, yang buka tiap hari kecuali hari Jumat.


 

Bahan-bahannya seperti rujak pada umumnya, seperti; sayur, kecambah, tahu, timun, bengkuang, kedondong, bahkan mente (bila ada dan Anda mau) dan tentu saja cingur.





Kunci penting dari rujak cingur ini adalah petis dan bumbu rujaknya. Rujak Bu Bokin ini dikenal dan dipercaya nikmat rasanya karena bumbunya yang pas, tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit; tidak terlalu encer atau kental, namun kental yang passs; dan yang paling penting : rasanya yang konsisten. Bagi lidah non-Jawa Timur, mungkin kurang cocok dan tidak tahan dengan Si Hitam Bumbu Petis ini. Tapi bagi Warga Asli jawa Timur yang selalu setia dengan kuliner khas Jawa Timur ini, pasti selalu rindu dan 'nyandu'.






Petis, kacang, dan cabe sesuai permintaan, yang diracik Bu Bokin langsung yang sip jossss... Mungkin ini adalah ’sihir’ yang digunakan Bu Bokin yang tiada tandingannya. Hayo hayooo......





Anda bisa memesan sesuai jumlah dan kandungan cabe yang Anda inginkan. Mau lombok satu, dua, tiga, atau limabelas juga boleh. Maksudnya, Anda bisa memesan seporsi Rujak Bu Bokin dengan tingkat kepedasan yang seperti apa, Anda bisa perkirakan sendiri dari jumlah cabe yang Anda pesan tentunya dengan memahami benar kemampuan perut Anda.
  

Sebaiknya, bila Anda ingin menikmati Rujak Cingur Jombang ini, maka Anda harus datang ke lokasi di Jalan Wisnu Wardhana 44, sebelah timur Polsekta Jombang dan memesan berapa jomlah yang Anda inginkan kemudian pergilah pulang atau berkeliling Jombang sembari menunggu rujak siap dibawa pulang. Jangan lupa tanyakan pada Bu Bokin pukul berapa rujak siap sehingga Anda tidak mengalami kekecewaan yang mendalam.

 

Sebenarnya Anda juga bisa menelepon untuk memesan, tapi saya lupa tanya nomor telponyaaaaaa……………. Lupa. (Maaf2, lain kali akan saya cantumkan bila sudah dapat nomor telponnya ya. T_T). Nah, langkah menelepon ini ternyata hanya bisa dilakukan oleh orang-orang tertentu yang sudah dikenal baik oleh Bu Bokin's Crew. Hal ini karena :


"Pada suatu ketika, ada seorang pembeli yang menelepon yang menyatakan bahwa dia  memesan berbungkus-bungkus rujak. Tak dinyana, ternyata rujak tak kunjung diambil hingga petang dan menjadi basi mambyu-mambyu gimanaaa gitu."

Bu Bokin dan Suami sedang mengerjakan pesaran Rujak Cingur dalam jumlah besarrrr

Sejak saat tulah, Bu Bokin's Crew tak ingin tertipu lagi dan sepertinya layanan pesan hanya bisa dilakukan dengan mendatangi lokasi secara langsung. Maka dari itu, sering-seringlah beli dan SKSD pada Ibu Bokin supaya Anda masuk list untuk bisa pesan melalui telepon. HAHAHAHAHHAHA....................






Atau dengan cara lain. Kenallah Anda dengan seseorang yang sudah menjadi langganan tetap Ibu Bokin, dan mintalah langganan tetap itu menelepon  Bu Bokin untuk memesan via telpon. Nah, pertanyaannya : Darimana Anda dapat mengetahui orang-orang yang menjadi langganan tetap Bu Bokin sehingga bisa pesan melalui telpon??? Itu dia yang kami kurang bisa menjawab. Hhehehehe....... Gampangnya cara yang tadi lah. Datang dan pesan, kemudian diambil kemudian.

DILARANG KERAS MEMESAN DAN MAKAN DI TEMPAT. Ya, memang tidak ada aturannya demikian, namun saya dengan TEGAS melarang Anda untuk melakukannya. Mengapa, karena saya mencegah Anda merasakan kekecewaan yang begitu mendalam yang pernah saya rasakan. Bu Bokin dan Suaminya, melayani pengunjung dengan lemah lembut. Penuh ketelatenan, sehingga saking telatennya, berakibat Anda akan ’ngendon’ disana lammmmaaaaaaaa......... sekali karena menunggu sepiring rujak yang satuan waktunya serasa ’tahun cahaya’. Belum lagi bila ada pesanan untuk bungkus. Astagaaaa.........



Contoh yang saya alami dengan penuh penderitaan adalah ketika saya datang dan memesan sepiring Rujak Bu Bokin favorit Gus Dur ini pukul 13.00. Lalu saya memesan es godir khas Bu Bokin. Mirip dengan Es Godir Pak Khambali di Pasar Legi Jombang, yang juga tak kalah enaknya namun dengan style dan warna yang berbeda. 

 
Tak lama kemudian es godir tersaji dan menjadi pemandangan yang begitu indah, hingga kita tak mampu menahan diri untuk membabat habis segelas es yang begitu menggairahkan itu.  Wuihh.... Segarr... Hmmm.... 



Saya tetap mengendalikan diri dengan meng-imit-imit perlahan minuman tersebut. Dan minuman berisi agar-agar merah itu pun habis, meski dengan perlahan... DAN SEPIRING RUJAK BELUM JUGA SIAP!!! AAAARRGHH..........
Akhirnya saya mengisi waktu dengan menambah minum dengan membuka botol-botol soda domestik yang tersedia atau mencabut krupuk yang bergantungan di tembok...




Sekedar info, disini Anda juga bisa menikmati soda atau bir (yang halal) khas dan made in Jombang. Biasanya Anda menikmati minuman soda sprite, coca-cola, fanta, pepsi, dkk., dengan citarasa barat. Nah, Anda bisa nikmati minuman soda bercitarasa Indonesia dengan rasa Temulawak, dan Coffee Beer. Minuman ini membuat saya jatuh hati sejak kecil. Saya tidak suka minum soda, namun saya suka Soda Temulawak dan Coffee Beer khas Jombang ini… Glek.. Glekk.. Glek.. (ingat, awas keriput!!!). Lumayanlah sebagai pelipur lara menunggu ’rujak 20 tahun cahaya’.


Celakanya meski minuman sudah saya habiskan perlahan hingga mengkilap kembali tak bersisa, rujak tak kunjung tiba!!!

Saya baru menerima sepiring rujak di pukul 14.30 (atau bahkan menjelang pukul tiga sore ya?!?!?!?!) yang telah saya nantikan hingga badan saya ditumbuhi rumput perdu (lebay).

Bayangkan apa yang saya lakukan berjam-jam disana untuk menunggu Rujak Cingur kebanggaan Jombang ini???? +_+

 

 Pengalaman saya inilah yang membuat kekecewaan yang begitu mendalam dan bersumpah tidak akan Andhok (makan di tempat) disana lagi. T_T. Jadi bila Anda ingin menikmati rujak Bu Bokin, maka lebih baik pesan sebelumnya dan dibungkus saja ya...


Mengenai harga saya lupa berapa tepatnya, namun saya cantumkan ’totalan’ yang saya lakukan bersama Bu Bokin. Mungkin bisa menjadi ’petunjuk’. Heheheh.....


Warung Rujak Cingung yang memajang banyak kalender di temboknya ini buka pukul 11.00 hingga 16.00 waktu Jombang (:-P). Jadi bila Anda tidak ingin merasakan kekecewaan mendalam seperti yang saya rasakan, lebih baik pesan dulu dan jangan makan di tempat (saya tak bosan-bosannya mengingatkan). Pada hari Sabtu sore juga menerima pijat urat by Pak Kadar. Nah, mengenai pijat ini, saya kurang paham karena saya bukan tipe orang yang suka pijat, jadi belum punya referensinya. Heheheheh........

 
 

Lihat, betapa dendamnya saya karena menunggu terlalu lama sehingga sepiring Rujak Bu Bokin yang enak nikmat kebanggaan warga Jombang ini jadi ludes tak bersisa!!!!!!

 
Karena penantian begitu menyiksa...

Rujak Bu Bokin, Rujak 20ribu Tahun Cahaya
Jl. Wisnu Wardhana 44
(Sebelah Timur Polsekta Jombang)
Jombang - Jawa Timur - Indonesia
Buka Setiap Hari Kecuali Jumat
Pukul 11.00-16.00 WIB

Juga Melayani Pijat Urat oleh Pak Haji Kadar
Tiap Sabtu Sore


1 komentar:

  1. Akhmad Muhaimin Azzet mengatakan...

    Membaca postingan yang panjang ini saya ingin guling2 ngakak, hahaha...
    Terutama pada bagian betapa luuuuuaaaaammmaaaaa menunggunya itu.
    Bukan tidak percaya, tapi masak sih selama ini. Jadi tertantang suatu saat nyoba ah.
    Sambil nunggu waktu rujak dibuat, menghabiskan es, ngambil kerupuk, pesan temu, eh ada ote2nya ga? Ambil juga kalo ada. Baru deh... rujak cingurnya jadi, hehehe

Posting Komentar