“Pak, ke SD Sulung sebelah Ringin Conthong. 250 Rupiah saja ya,”
“Oh... SD Sulung sebelah Bioskop Ria?? Ya, ayo naik....”
Kira-kira, kata-kata itulah yang diucapkan anak-anak SD pada abang becak saat akan berangkat sekolah di era ‘90an untuk menuju sekolahnya di SD Sulung, SD tertua di Jombang. SD Sulung Jombang bila dilihat dari Ringin Conthong, di belakang baliho. Jalan di depan SD Sulung sering tertutup baliho pemerintah saat kampanye karena lokasinya yang 'terlalu' strategis. |
Lihat, SD Sulung Tertutup Papan Iklan yang berdiri di atas aspal jalan Advertising'e GAK SOPAN BLAS, nutupi lembaga pendidikan dasar... MEMALUKAN! |
Di sebelah bundaran Ringin Conthong, ikon kota Jombang, ada SD kecil yang masih eksis hingga sekarang. SD Sulung, begitu orang Jombang menyebutnya, karena SD itu adalah sekolah dasar pertama di Jombang, jadi disebut "Sulung" sebagai yang tertua.
Tepat di sebelah eks Bioskop Ria, kini mengikuti peraturan pemerintah mengenai ketentuan penamaan SD yang harus mengikuti nama desa dimana SD itu berada, SD itu pun dinamai SDN Jombang 2.
Dengan beberapa perbaikan dan beberapa tambagan bangunan di sebelahnya, bangunan lama SD Sulung masih dipertahankan bentuk aslinya, yang berdiri kokoh menaungi kegiatan belajar mengajar tingkat dasar setiap hari.
Banyak hal yang berubah di SD ini, misalnya parkiran sepeda dan toilet di sebelahnya yang lebih layak dan sudah diperbarui. Alhamdulilllah, sehingga kemungkinan anak-anak mengompol di kelas karena takut ke kamar mandi yang jorok dan angker dulu sudah bisa diminimalisasi.
Saat ini, kantinnya pun ada dua; Kantin Bu Bagyo -Sang Istri tukang kebun- dipindah ke belakang, dan kantin eks Bu Bagyo digantikan dengan kantin lain. Pekarangan di sebelah kantin Bu Bagyo terlihat lebih baik kondisinya dibanding dulu, dimana kala itu banyak terjangkit demam berdarah karena digigit nyamuk ketika bermain disitu.
Musholla sudah berdiri sehingga anak-anak bisa sholat ketika ada kegiatan tambahan setelah sekolah tanpa harus pulang dan kembali lagi ke sekolah seperti dulu.
Bioskop Ria di sebelahnya juga sudah ditutup, sehingga anak-anak tidak lagi berlarian masuk ke arena pemutaran film yang biasanya hanya memutar film murahan yang sudah berbulan-bulan diputar sejak premier. Bangunan utama dipertahankan meski dipoles lagi dengan nuansa cat hijau-kuning.
Lapangan tempat anak-anak bermain juga sudah dipaving, sehingga tidak lagi menjadi empang saat hujan mengguyur. Pohon ketapang yang berjajar sudah dikurangi karena banyak ulatnya, yang membuat anak-anak sering gatal-gatal karena kejatuhan ulat bulu.Beberapa tambahan bangunan seperti masjid dan tambahan ruang kelas, memudahkan proses transfer ilmu di sekolah ini. Ada ruang ekstrakurikuler untuk para siswa menyalurkan kreativitasnya.
Semoga, dengan perkembangan zaman, prestasi SD ini tetap terjaga atau bahkan ditingkatkan, tapi tetap menjaga bentuk asli bangunan utamanya. Karena bangunan SD ini termasuk warisan sejarah dan cagar budaya kota Jombang yang harus dijaga dan dilestarikan.
Semoga SD Sulung tetap menjaga kelestarian bangunan tuanya,
makin hebat, dan membanggakan!
Semoga SD Sulung tetap menjaga kelestarian bangunan tuanya,
makin hebat, dan membanggakan!
Saya juga termasuk alumni SDN Sulung II Jombang. Saya dulu sekolahnya masuk siang sampai sore hari karena pagi hari untuk murid SDN Sulung I. Saya sangat terkenang dengan SD ini. Masa lalu yang begitu indah untuk dikenang. Salam cemerlang buat alumni SDN Sulung II.
Aku Juga Jebolan Sulung II, lulus tahun 75. Kepala sekolah ku Timbul Budiman. Sip
aku juga lulusan sana lulus tahun 2007 kalo nggak salah hehe XD ah jadi kangen sama sd ;-;
ane jg lulusan Sulung 2 tahun 2002, wahhh kangen bu bagyo.. jajane sering dientit arek2 mari olah raga wkwkwkwkwkwkwk :D
Subhanallah sekolahanku terlihat lebih modern, tapi kenangan di sekolah itu tak kan pernah pudar
saya alumni 2010 jadi pengen kesitu lagi hehehe
La trus SDN Sulung itu berdiri pada tanggal berapa gan?