“Samean kuliah dimana???”
“Di UI. UNDAR Indah... hahahhaa.....”
Kini, bukan kebanggaan lagi yang melekat.
Rumput liar lapangan itu tampak begitu hijau. Tapi lapangan ini kosong. Yang ada hanya penduduk setempat yang ‘ngarit suket’ untuk ternaknya di rumah. Tanpa mereka, mungkin lapangan ini sudah berubah jadi ilalang, atau bahkan hutan kecil. Tampak di belakangnya, auditorium UNDAR yang masih punya sisa kemegahan.
Coba tanyakan pada tiap orang yang punya kisah yang ada hubungannya dengan UNDAR di masa lampau. UNDAR bahkan disejajarkan dengan Ringin Conthong sebagai ikon Kota Santri. Betapa banyak anak sekolah yang berkunjung dan bekerja sama untuk praktikum dengan para mahasiswa itu. Betapa banyak mahasiswa yang dulunya beraktivitas dan diwisuda disana. Betapa jaya Universitas Darul Ulum kala itu, hingga banyak mahasiswa datang dari seluruh penjuru Indonesia menuntut ilmu disana.
Lapangan kosong, cocok untuk menyendiri, merenungkan banyak hal ditemani angin sepoi-sepoi. Mungkin bagus juga untuk cari ilham... atau wangsit... Sing penting ojo kesambet ae. Makane moco Bismillah nang endi-endi yo....
Belum ada perguruan tinggi lain yang bisa menandingi kehebatan UNDAR di Jombang. Pemuda-pemudi Jombang tidak memiliki alternatif yang sepadan dengan UNDAR, sehingga kebanyakan dari mereka merantau ke Surabaya dan Malang. Ada juga yang sampai tembus ke UI, (Universitas Indonesia yang asli ya, bukan UNDAR Indah, xixixixi...)
Masalah internal masih membelit universitas kebanggaan Jombang ini. Lapangan seluas ini tetap kosong. Auditorium UNDAR yang megah juga tetap sunyi. Hanya perdamaian antar saudara seayah yang mungkin bisa mengakhirinya...
0 komentar:
Posting Komentar