Lodeh Mbok Semah

Bila sebelumnya Jombang City Guide sudah membahas tentang Lodeh yang dijadikan es oleh Pak Seger, kali ini liputan mengarah pada Nasi Lodehnya. Lodeh adalah makanan yang terbuat dari olahan tewel. Dan Jombang punya jujugan wisata kuliner Nasi Lodeh yang tersembunyi di pelosok desa, yang disajikan di Warung Lodeh Mbok Semah.



Beralamatkan di desa Kapas, Dukuh Klopo, Peterongan, Jombang Jawa Timur, menuju warung Lodeh Mbok Semah ini sempat membuat Jombang City Guide kebingungan. Teorinya, dari Satlantas Jombang di Jalan Brigjend Kretarto ini menuju utara, teruuus saja mengikuti jalan hingga keheningan desa berakhir, digantikan dengan gegap gempita rombongan pelahap yang siap menyantap Lodeh Mboh Semah yang legendaries ini. Tapi namanya gak ngrti dalan ya tetap kesasar yey…. Hehhehe…..


Maklumlah Jombang City Guide jarang klayapan jauh-jauh, dadine gak ngerti dalan. Untunglah saat menanyakan lokasi Warung Lodeh Mbok Semah ini, Jombang City Guide dipandu oleh sepasang muda-mudi bermotor yang baik hati, yang mengantarkan kami hingga ke tujuan. Terimakasih banyak wahai sepasang muda-mudi yang kami tak sempat lama-lama bersua, sungguh semoga Allah melipatgandakan pahala njenengan sekalian dan keluarga. Aaamiiin……….


Sesampainya di lokasi, tampak banyak mobil yang terparkir ramai sekali, mirip seperti di perkotaan atau di pasar malam tapi berada di tengah gelapnya desa. Dan ajaibnya, sudah ada tukang parkir yang siap sedia mengatur kendaraan parkir yang datang dan pergi meski lokasinya ada di tengah keheningan dusun Kapas.


Warung Lodeh Mbok Semah ini berada di rumah Mbok Semah yang kini dikelola oleh anaknya. Warung yang ada sudah tidak mampu lagi menampung laju kedatangan pelahap yang lapar, sehingga halaman rumah pun disulap menjadi arena lesehan beratapkan kanopi.

Pas Sepi : Ramenya kayak gini



Di dalam warung sendiri, para kru yang merupakan anggota keluarga Mbok Semah tampak sibuk melayani para pelanggan yang sudah membludak. Pelayanan yang cepat dan sigap oleh para kru, dengan penyajian seporsi nasi lodeh menggunakan pincuk daun pisang ini membuat para pelanggan tidak perlu menunggu terlalu lama.

Beruntung Jombang City Guide datang di masa injury time tapi masih kebagian

Meski sudah dibantu sanak keluarganya, namun karena ramainya pelanggan, akhirnya stok cepat habis. Bayangkan, sejak buka pukul 17.00 WIB, dengan datangnya banyak rombongan kemari, sebelum pukul 20.00 WIB Nasi Lodeh kebanggan Kapas ini sudah sold out, bahkan yang take away pun mungkin harus pulang dengan tangan hampa. Walaupun sudah ditambah stok lodehnya utamanya di hari libur dan malam minggu, tetap saja Warung Lodeh Mbok Semah ini habis dalam waktu singkat.



Saat Jombang City Guide andok disana, sebelum pukul 08.00 malam, tirai pun ditutup dan semua perlengkapan penyajian pun dikukuti karena sudah habis terjual. Para pelanggan yang datang setelahnya pun harus menerima kenyataan…..


Dulunya di tahun 1984 warung Lodeh Mbok Semah ini didirikan dengan hanya menjual gorengan dan makanan kecil. Setelah itu berkembang menjadi menjual Nasi Lodeh yang awalnya tanpa lauk. Kemudian berkembang lagi melebarkan sayap dengan tambahan varians lauk seperti empal, babat, dan kebuk alias paru.


Seporsi Nasi Lodeh Mbok Semah disajikan berupa nasi, yang dibubuhi lodeh tewel dan tahu suwir plus dua  krupuk uyel kecil. Disajikan di pincuk daun pisang, namun bila kita ingin disajikan dalam piring, maka bisa kita request pada para kru.



Awalnya warung ini baru buka pukul 09.00 malam, yang menyediakan pilihan makanan bagi orang-orang yang nglawa bengi. Namun karena berbagai hal, setahun belakangan ini semakin sore buka dan akhirnya buka sejak pukul 17.00 WIB. Mungkin untuk memberikan kesempatan bagi segmentasi keluarga yang membawa anak-anak supaya dapat pula menikmati suasana wisata kuliner tersembunyi Nasi Lodeh Mbok Semah ini.


Jombang City Guide senang sekali ketika andok disini, menyaksikan ramainya warung di tengah desa ala Mbok Semah ini. Betapa warung ini ramai dan bisa menjadi kebanggaan Jombang. Entah kebetulan saja atau memang didesain demikian, namun warung ini menunjukkan bebas kuningisasi yang sayangnya sedang diderita Jombang. tampak sedotan yang hanya berwarna Hijau dan Merah yang menunjukkan ciri khas ke-Jombangan Mbok Semah. Tanpa Kuning, bebas kuningisasi.

Bebas Kuningisasi : Sedotan Ijo Abang
Meski suasananya benar-benar crowded saat beroperasi, dan tiba-tiba lengang pasca dinyatakan sold out oleh Pak Syamsudin pemilik Warung Lodeh Mbok Semah ini, kami masih sempat mengobrol dan ditunjukkan arah jalan pulang. Bahkan kami pun sempat berfoto bersama dengan Pak Syamsudin. heheheh........

Bersama Pak Syamsudin

Kini Warung Lodeh Mbok Semah dilanjutkan oleh anaknya, dimana ramainya warung ini membuat daerah Kapas yang sunyi saat malam menjadi ramai oleh pengunjung. Jadi meski buka pukul 05.00 sore, supaya masih kebagian, kita harus segera bergegas kesana, karena kita tidak tahu, kapan habisnya Lodeh Mbok Semah yang ramenya  ngalah-ngalahno restoran top. Hehehhe…………


Warung Lodeh Mbok Semah
Kapas – Dukuh Klopo
Peterongan Jombang
Jl. Brigjend Kretarto Belakang Satlantas
(Masuk ke Gang Sebelum Satlantas, terus ke arah Utara)
Buka pukul 17.00 Sampai Habis

Keberuntungan hari ini

Soto Dhog Pak Mas'ud Stadion Merdeka


Soto Dhog Stadion Merdeka adalah salah satu Soto Dhog di Kota Santri Jombang BERIMAN. Digawangi oleh Pak Mas’ud sejak tahun 1985, Soto Dhog ini berjualan setiap sore di Stadion Merdeka Jombang. Buka Sejak pukul 05.00 WIB hingga 21.00 WIB, Soto Dhog ini setia menanti pelanggannya. Dulunya, soto ini buka di depan Stadion Merdeka. Namun karena renovasi dan berbagai sebab, akhirnya berpindah-pindah di beberapa tempat di dekat stadion, hingga akhirnya menetap di salah satu stan Stadion Merdeka yang bernuansa JNS kini. 




Makanan Khas Jombang ini sebenarnya sama saja dengan Soto Daging pada umumnya, namun ditambah dengan ciri khas menggebrak meja saji dengan botol kecap asin. Selain itu, ciri khas andok di sini juga kita bisa saksikan senyum yang selalu merekah di wajah Pak Mas'ud. Ya, memang Pak Mas'ud sangat ramah dan selalu tersenyum sumringah. Ini juga yang juga bagian dari menyenangkan pelanggan. Hehehhe......

Always Sumringah

Jombang City Guide ingat betul saat belum masuk TK sering diajak Bapak andok di Soto Dhog Stadion ini. Karena seringnya intensitas andok kemari, Jombang City Guide merasa tidak kaget lagi dengan gebrakan kecap asin khas Soto Dhog ini. Tapi kini, gebrakan Pak Mas’ud Jombang City Guide rasa sudah tidak semenggelegar dan sesigap dulu, mungkin karena faktor usia dan karena kebanyakan merokok…..

Siap Menggebrak Meja

Pak Mas'ud dan Botol Gebraknya

Soto Dhog bisa juga ditulis ‘Soto Daging’ ala Lamongan seperti yang dilakukan Pak Mas’ud. Jombang City Guide ingat betul, dulu Soto Dhog ini dituliskan ‘Soto Dhog’, mungkin karena spanduk lama sudah rusak, maka digantikan yang baru dan ditulis ‘Soto Daging Lamongan’ seperti yang sekarang.


Soto Dhog ini adalah Soto Daging yang memiliki rasa yang khas, kemudian ditaburi kecambah, bawang goreng dan ijo-ijo di atasnya. Bila kita menginginkan tambahan lauk, maka Anda bisa memilih opsi Jerohan khas Soto Dhog seperti Rempelo Ati, Jantung, Babat, Kebuk atau Paru, dan Perkedel yang tersedia di meja. Lauk aneka jerohan ini pun dibumbui, sehingga menjadikan Soto Dhog Pak Mas’ud menjadi makin spesial.



Pilihan minuman di warung Soto Dhog Pak Mas’ud masih berupa es teh dan teh hangat saja. Mengingat minum teh langsung setelah makan kurang bagus untuk kesehatan.



Apabila pelanggan menginginkan minuman lainnya, mungkin bisa memesan di warung sebelah.



Soto Dhog, selain memiliki ciri khas menggebrak meja, Jombang City Guide perhatikan wakul nasinya selalu dibungkus kain putih yang mirip seperti pocong. Xixixi……… ini juga dilakukan oleh Soto Dhog Pahlawan by Pak Karman di jalan Pahlawan.

Wakul Nasi Pocong
Xixixi



Pak Mas’ud juga menerima pesanan menjadi penyedia makanan untuk acara-acara hajatan. Saat Jombang City Guide mengunjungi Warung Soto Dhog Pak Mas’ud, beliau berkata baru saja buka hari ini karena beberapa hari kemarin sedang sibuk menerima order sebagai tender makanan utama di berbagai sudut Kota Jombang yang cukup jauh dari tempat beliau tinggal.
Okelah, Jombang City Guide mau bungkus buat orang rumah dulu ya…


Soto Dhog Stadion by Pak Mas’Ud
Stan Pujasera Stadion Merdeka Jombang
JNS – Jalan Hayam Wuruk, Jombang
085231171349


Pawai Budaya Jombang 2015


Pawai Budaya Jombang 2015 telah selesai digelar pada tanggal 5 September kemarin. Sebenarnya event tahunan ini diselenggarakan pada bulan agustus, untuk perayaan hari kemerdekaan Indonesia.





Tapi karena terlalu padatnya jadwal di bulan itu, Pemkab Jombang pun memutuskan untuk menyelenggarakan pawai ini di bulan selanjutnya. Setidaknya ada dua insiden yang mewarnai Pawai kali ini, yang pertama yaitu ketika bensin tumpah saat atraksi tongkat api di depan panggung kehormatan (ringin contong) yang mengakibatkan setdiaknya 5 penonton mengalami luka bakar cukup serius. 

Insiden yang kedua adalah adanya surat edaran palsu yang mengatasnamakan penyelenggara, memuat instruksi pada beberapa instansi swasta untuk mengikuti pawai dengan berpakaian ala suku pedalaman. Sayangnya satu atau dua peserta yang termakan umpan mentah mentah. Tapi meski diwarnai dua insiden tadi, Jombang City Guide menilai pelaksanaan pawai tahun ini lebih meriah dibanding tahun sebelumnya.


Berikut beberapa foto yang sempat diambil Jombang City Guide .

















Sampai jumpa di Pawai Budaya Jombang 2016 !!!!