Hingar bingar bakso kekinian berbentuk bakso beranak, bakso kotak, bakso durian, bakso nuklir, mungkin membuat bakso klasik jadi terlihat kuno. Semangkuk bakso yang dipenuhi dengan kikil mungkin sudah biasa. Namun rasa klasik dan cita rasa unggulan memang tidak pernah bohong, dan tercermin dari kenikmatan menyantap Bakso Kikil Citarasa legendaris buatan Pak Toni.
|
Bakso dipenuhi kikil |
|
Bakso Kikil |
Bakso yang dipenuhi kikil itu disajikan dalam sebuah mangkuk khas bakso. Selain kikil, bakso ini dilengkapi mie su’un yang juga cukup banyak untuk ukuran porsi bakso. Bakso Kikil Pak Sulthoni, yang kerap dipanggil Pak Toni ini memang memiliki ciri khas berupa kikil yang turah-turah sehingga isi mangkuk bakso kikil ini sampai hampir tumpah karena saking penuhnya. Meski berasa amber-amber, tapi jangan ditanya soal rasa. Empuk baksonya dan tlunyur-tlunyurkikilnya. Lezat dan mantap. Maknyus kalau Pak Bondan bilang.
|
Mie Su'un |
|
Pak Toni |
|
Bakso Kikil Pak Toni |
Dengan ‘padat’ isinya hingga kepenuhan hampir tumpah, Bakso Kikil Pak Toni mengingatkan kita pada kikil kuah merah dalam porsi Jumbo milik Bu Shokib. Dimana Kikil Merah Bu Shokib porsinya begitu besar tapi mangkuknya tetap menggunakan mangkuk gambar ayam khas mangkuk bakso. Amber-amber cyiiiin….
|
Penuh |
|
Penuh Kikil |
Kikil dalam Bakso Citarasa Pak Toni berasal dari kikil kambing. Pak Toni sendiri yang memotongnya dari lautan kikil yang dipanaskan dalam sebuah panci besar. Ajaibnya kikilnya tidak beraroma amis khas bau kambing.
|
Kikil akan dipotong-potong |
Hanya orang-orang tertentu yang super sensitif saja yang mengatakan bahwa kikil ini ada bau khas kambing. Meski demikian, kikilnya tetap enak dan empuk sekali sehingga kita tidak perlu klolotensaat menyantapnya. Kloloten bahasa Indonesianya apa ya?
|
Lautan Kikil |
Kisahnya berawal dari Pak Toni memulai usahanya berjualan sup bola daging kegemaran orang Indonesia ini dengan berkeliling mendorong gerobaknya ke kampung-kampung di sekitar tahun 1980.
|
Pak Toni |
Usahanya ditelateni sehingga bisa memiliki tempat tetap untuk berjualan di tahun 1990. Diferensiasi berupa penambahan elemen kikil pada baksonya menjadi daya tarik bagi para pelanggan. Memang, kala itu masih belum banyak kreasi kuliner yang melanda dunia makanan di Indonesia, apalagi dari regional Jombang. Penambahan kulit kaki yang dinamakan kikil ini menjadikan bakso kikil Pak Toni dikenal luas sebagai Bakso Kikil Citarasa yang mantap cita rasanya di Kota Santri Jombang BERIMAN.
|
On Duty |
|
Menghunus kikil |
Dari keuletan dan kegigihannya, Pak Toni dan Bakso Kikilnya kini bisa menempati sebuah bangunan tua kuno nan unik di Ploso Genuk yang ditempati sejak tahun 1996. Kedai bakso ini buka setiap hari, mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Jadi bagi yang punya ide sarapan Bakso Kikil Pak Toni, mungkin harus mengubah agendanya menjadi brunch alias sarapan menjelang tengah hari karena bukanya agak siang. Hehhehe…
|
Jam Operasional |
|
'Lalapan' Kubis |
Lokasinya berada di Jalan Raya Cangkringrandu, Dusun Ndoro, Plosogenuk, Karangdagangan, Bandarkedungmulyo. Lho, satu desa dengan peternakan lebah Madu Samsi??!!!? Ancer-ancernya dari Embong Miring Denanyar, ikuti jalan menuju arah Perak. Menyusuri Jalan Nurcholis Madjid, lampu merah kedua, belok kanan. Lurus saja sampai bosen. Jalannya sudah diaspal, dan bisa ditempuh dengan kendaraan roda empat. Jangan tertipu dengan bakso kikil lain yang dilewati ketika perjalanan, karena bakso itu bukan cabang milik Pak Toni. Jangan berhenti hingga menemukan bangunan kuno ini.
|
Bangunan Kuno |
|
Truk hilir mudik |
Bangunannya kuno, berhadapan dengan sawah yang selalu diiringi pemandangan truk pengangkut yang hilir mudik. Bangunan lama ini mempertahankan ciri khasnya yang kokoh tak tertandingi yang bukan sekedar motto. Secara keseluruhan bangunannya sederhana tapi cukup unik dengan pintu dan jendela berbentuk trapesium. Apa bisa disebut model jengki??? Hehehhe….
|
Pintu Trapesium |
|
Jendela Trapesium |
|
Hammock |
Di samping bangunan kuno ada sebuah hammock yang bisa digunakan untuk ayunan maupun tiduran bergaya ala Bibi Lung-nya Mas Yoko di Legenda Pendekar Rajawali. Lumayan untuk sekedar bersantai menunggu pesanan, mengingat bakso kikil Pak Toni selalu ramai meski pelayanannya cukup sigap.
|
Bersantai |
|
ala Bibi Lung |
Biasanya, pengunjung datang dengan rombongan. Karena itu pesanan bermangkuk-mangkuk bakso diantarkan dalam nampan besar, ditambah satu mangkuk khusus berisi kubis dan jeruk nipis sebagai penyegar dan penetralisir ‘kenikmatan’ bakso kikil.
|
Neutralizer |
Semangkuk bakso biasa dihargai setara selembar dua puluh ribu rupiah. Sedangkan bakso kikil lebih mahal selembar lima ribu rupiah dari bakso biasa. Untuk harga itu,memang cukup membuat pingsan kelas menengah ke bawah. Tapi sebuah harga yang wajar karena cita rasanya mantap dan porsinya yang amber-amber bikin perut penuh. Tapi herannya, menyantapnya masih terasa penuh sukacita. Enak sih.
Bakso kikil Pak Toni ini sudah menjadi langganan dari orang-orang besar di Jombang. Sayangnya Pak Jokowi belum pernah mampir kemari. Pak Toni bilang, bahwa Pak Jokowi belum diperbolehkan mampir ke sini oleh Pak Dhe Karwo. Saat ditanya kenapa, Pak Toni berujar semua ini disebabkan jalannya masih jelek sehingga Pak Dhe Karwo malu pada Pak Jokowi. Xixixix… ada-ada saja Pak Toni ini. Tapi berharap sarana jalan di Jombang diperbaiki tak boleh berhenti, kan???
|
Tisu berbunga |
|
Andok |
Di tengah maraknya wisata kuliner kreasi Bakso, Bakso Kikil Citarasa yang cita rasanya klasik tetap mantap menjadi salah satu tempat makan enak di Jombang. Bagi yang ngidam, Bakso Kikil lain yang patut dicoba juga ada di Sumobito. Mungkin bisa jadi referensi untuk jujugan wisata kuliner selanjutnya.
Btw, Jombang City Guide sudah andok, bagaimana dengan kamyuw??? Eh, Pak Jokowi kapan mampir juga ke sini yah??
Bakso Kikil Citarasa by Pak Toni
Jl. Cangkringrandu / Jalan Raya Plosogenuk
Dusun Ndoro, Plosogenuk, Karangdagangan, Bandarkedungmulyo
Buka Setiap Hari
Pukul 10.00 WIB – 21.00 WIB
0821 400 72409