Terdengar seperti nama seorang wanita, Tumini sebenarnya adalah singkatan dari Tumpeng Mini. Tumpeng merupakan makanan yang dipopulerkan oleh Ibu Tien Soeharto melalui setiap acara yang diselenggarakan ibu negara era orde baru ini. Konsep perayaan dan syukuran yang biasanya dilengkapi dengan kue tart ala barat, diganti dengan tumpeng sehingga menonjolkan ciri khas Indonesia.


Salah satu makanan khas Indonesia ini berupa nasi kuning yang dibentuk seperti menara kerucut dan dikelilingi oleh lauk-pauk yang kemudian disebut Tumpeng. Karena bentuknya yang besar untuk disantap ramai-ramai, dibuatlah inovasi berupa tumpeng cilik, yang dibuat untuk perorangan.



Tumpeng personal ini kemudian disebut tumpeng mini, porsinya yang kecil dan mungil sesuai ukurannya untuk porsi satu orang saja. Kemudian namanya disingkat menjadi Tumini. Tumini memang untuk disantap sendirian, karena dengan menyantapnya berasa ‘menjadi hak milik pribadi’. Hehhehe…..


Tumini Imut dan Lucu

Sebenarnya, di Jombang banyak catering maupun vendor makanan yang menjual tumini. Namun tumini dari Katering Indriani milik Bu Indri Parwati sangatlah spesial, karena bentuknya terlalu imut dan lucu untuk dimakan!


Seperti MINHA

Nasi kuning yang dibentuk kerucut mirip salah satu sisi MINHA yang tak kunjung diresmikan itu, dikelilingi oleh lauk dan telur yang bentuknya dibuat seperti hewan-hewan yang lucunya minta ampun. Astaganaga! Masyaallah… lucunyaaaaaaaaaaa!!!!!!!



Ada telur anak ayam yang dibentuk seperti akan menetas, kelompok anak ayam dari telur burung puyuh, manusia salju, bahkan tikus kecil yang hewan aslinya nggak lucu sama sekali itu, dibentuk menjadi sangat lucu dan imut.



Dibanderol seharga selembar sepuluh ribu rupiah per-tumininya, tumpeng imut akut ini menjadi kegemaran anak-anak yang tertarik dengan makanan yang lucunya gak ketulungan ini.



Jombang City Guide sering mengadakan syukuran dan menggunakan jasa Bu Indri Parwati ini sebagai ‘pengisi acara’nya berupa sajian tumini yang bahkan bisa direquest sesuai selera. Misalnya nasi dibuat dengan warna pink, ungu, maupun pelangi. Asal sudah booking jauh-jauh sebelumnya, tumini imut dipastikan siap menghiasi sajian acara Anda.



Waaaahh………… terlalu imut tumininya…. Serius, Anda tega memakannya???? Lucu akut! Sampai tak tega menyantapnya!!!!


Tumini Imut Akut by Indriani Catering
Jalan Gubernur Suryo
Gang 4 Blok B no.17B
Sengon - Jombang
087856432700
085856537101
Menerima pesanan untuk acara

Mohon Booking jauh-jauh hari sebelumnya


Villa Kampoeng City, adalah kompleks villa dan penginapan yang ada di dusun Pucangrejo, Kulon Gunung Kuncung yang berada di wilayah lereng pegunungan Anjasmara. Kompleks villa ini masih berada dalam satu wilayah wisata dengan Wisata Lembah Giri Gunung Kuncung Wonosalam. Kedua tempat wisata ini bertetangga, masih dalam satu naungan tapi beda manajemen. Wisata Lembah Giri dikelola oleh Pak Harjo dan Villa Kampoeng City dalam arahan Pak Ferdy.




Pemandangan jalan menuju lokasi Villa Kampoeng City

Lokasi Villa Kampoeng City ini cukup masuk ke dalam hutan meski katanya berada tak jauh dari kantor kecamatan Wonosalam. Jalannya agak kecil namun masih beraspal. Di sepanjang jalan, kita bisa melihat hutan Sengon dan pohon kopi maupun pohon durian milik warga. 


Hutan Sengon

Karena terlalu masuknya ke dalam hutan, Bapak Jombang City Guide sempat purikkarena khawatir tersesat maupun jalannya tak lagi beraspal. Memang, bila tempatnya sudah dekat, jalan aspal menuju Villa Kampoeng City dan Lembah Giri akan berubah menjadi jalan kerikil berbatu tanpa polesan aspal.

Akses Jalan Berbatu : tanda sudah dekat

Masih bisa dilalui mobil kok

Sebenarnya kita tak usah khawatir tersesat atau tak bisa lewat karena banyak spanduk yang menjadi penunjuk arah ke lokasi, termasuk banner promosi penjualan dan sewa tempat di Villa Kampoeng City. Spanduk dan banner tersebut menandakan sudah benarnya arah yang kita tuju. Bila masih kawatir, kita bisa bertanya ke penduduk setempat yang begitu ramah, seperti manusia-manusia Indonesia pada umumnya yang terkenal dengan keluhuran budi pekertinya.


Loket Lembah Giri : Tanya di sini dulu

Sesampainya di depan gerbang Lembah Giri, kita bisa bertanya dengan petugas yang berjaga di loket Lembah Giri dimanakah lokasi Villa Kampoeng City. Rupanya, lokasinya berada di samping Bumi Perkemahan Lembah Giri, dengan jalan masuk yang bisa dilalui mobil dan sudah disemen yang berada di balik loket masuk Lembah Giri.

Jalan Semen masuk Villa Kampoeng City

Sebentar saja berkendara sambil melihat hiruk pikuk para pramuka yang sedang outbound di Lembah Giri, kita sudah sampai di pintu gerbang Villa Kampoeng City. Terdapat tulisan dilarang masuk karena bukan tempat umum. Berhubung kami penasaran dengan tempat ini, Jombang City Guide nekat masuk dan parkir.

Masuk tempat parkir

Di parkiran, kami disambut dengan sangat ramah oleh Bu Sri yang merupakan pengelola Villa Kampoeng City. Beliau menanyakan keperluan kami kemari. Karena untuk sekedar survey plus foto-foto, dan tidak berenang di pool, biaya masuk digratiskan oleh beliau.


Di Villa Kampoeng City tampak beberapa cottage berjajar rapi yang dibangun di area seluas 4 hektar di ketinggian 600 meter dpl. Cottage-cottage itu terbuat dari tembok bata yang desainnya mirip dan simpel namun tidak mengurangi keindahan lokasi yang sangat teduh dengan hawa yang cukup sejuk ini.




Suasana cottage Villa Kampoeng City hari itu sangat tenang, jauh dari hiruk pikuk pengunjung hedon yang meramaikan situasi. Padahal saat Jombang City Guide berkunjung, adalah ketika weekend dimana harusnya merupakan peak time dalam dunia pariwisata.


Karena heningnya suasana di Villa Kampoeng City, memang lokasi ini sangat tepat untuk menyendiri, mencari ketenangan sambil melihat pemandangan alam wonosalam yang hijau. Cocok juga untuk melepas penat seperti Jombang City Guide yang stres akibat setiap hari mengejar target kerja. 😓


Pepohonan tinggi seakan membingkai indah lembah yang ditempati Villa Kampoeng City ini. Taman-taman hijau dengan tanaman bunga yang bertebaran di berbagai tempat memperindah pemandangan.




Di beberapa sudut, tumbuh pohon kopi yang merupakan salah satu tanaman yang banyak tumbuh di Wonosalam. Memang, kopi adalah salah satu hasil bumi kebanggaan Wonosalam, selain durian, cengkeh dan salak.

 
Gadis Manis Ambon kegirangan melihat kopi
Mahasiswi yang sedang studi di Jombang dan teringat kampung halamannya 

Villa Kampoeng City juga dilengkapi dengan ayunan untuk anak-anak bermain. Pengunjung juga bisa melihat hewan-hewan dalam sangkar, seperti monyet, tupai, burung dan masih banyak lagi. Bahkan ada kandang buatan untuk mentog dan sungai kecil berisi ikan koi di bawahnya.

Melihat Mentog dan Ikan Koi

Bu Sri dan Jombang City Guide

Jombang City Guide pun berkeliling melihat lokasi sambil bercakap-cakap dengan Bu Sri. Beliau sangat ramah dan berpenampilan menarik. Dari percakapan kami dengan beliau, Bu Sri banyak menjelaskan mengenai lokasi Villa Kampoeng City yang sempat mengadakan open house tanggal 12 Februari lalu.

Main Ayunan

Ada banyak cottage di Vila Kampoeng City, ada yang dijual ada pula yang disewakan. Harga jual villa bermacam-macam, berkisar mulai 165 juta, dan tarif inap semalam berkisar Rp. 375.000,- per cottagenya, dan bisa diisi maksimal empat orang. Ada extra bedyang bisa dipesan bila ingin menambah tempat tidur.



Ada banyak fasilitas bila menginap di sini, salah satunya One gate system dengan keamanan 24 jam. Termasuk juga makan pagi dan makan malam untuk empat orang, dan free berenang di pool. Selain itu bebas memancing di pemancingan yang ada di lokasi dan gratis sewa alat pancing dengan ikan yang dibayar dengan tarif per kilogramnya.

Piket Petugas : Akses Keamanan 24 Jam


Terdapat cottage dengan aneka tipe, yang berukuran 6x15 meter, berisi satu kamar dengan lengkap dengan tempat tidur, kulkas, jemuran, air conditioner, dan mesin cuci. Tiap cottage yang isinya hanya satu kamar itu pun dilengkapi dengan satu kamar mandi.







Di balik cottage ada deretan kamar yang di depannya terdapat pool untuk berenang. Jadi misalnya saat menginap, keluar ruangan kita bisa bersantai atau langsung njegur deh..




Di dataran bagian atas, ada villa yang lebih besar dengan tarif yang lebih mahal pula. Beberapa Villa itu dijual dan ada yang sudah laku. Bahkan ada beberapa villa yang dijual dan sudah laku menjadi milik pribadi, lalu disewakan kembali oleh pemiliknya.

Salah satu Villa di atas lembah yang disewakan oleh pemiliknya

Dalam banner di sepanjang jalan hutan sengon menuju Villa Kampoeng City tertulis bahwa hanya dengan 12 juta rupiah kita bisa memiliki hunian cottage di sini. Konsepnya bukan sewa tapi kepemilikan untuk selamanya. Jadi bukan down payment dan tanpa mengangsur tiap bulan. Dari penuturan bu Sri, kenapa bisa begitu murah, karena dibuat dengan model patungan.


Konsepnya, kita membeli secara patungan, sehingga kita pun menggunakannya juga dengan model bergantian. Setiap bulan maksimal pembeli hanya boleh berkunjung sekali dengan jadwal yang tercatat. Wah lumayan juga nih… heheheh…


Keterangan lebih lengkap bisa disimak di website Villa Kampoeng City. Jombang City Guide sih senang sekali mampir kemari, karena lokasinya begitu indah dan tenang. Yang jelas, meski sudah dapat jatah makan malam kalau lapar lagi ndak ada bakul tahu tek yang lewat. Heheheh……


Sebagai seorang Jombangensis tulen, Jombang City Guide tidak pernah terpikir untuk bermalam di Wonosalam, karena tempat tinggal kami yang masih berada dekat dan masih dalam satu wilayah kabupaten. Tapi saat ada tamu yang berkunjung dan ingin melihat eksotisme Wonosalam serta butuh penginapan, mungkin bisa mereferensikan Villa Kampoeng City ini.


Kapan-kapan pengen nyoba nginep di sini ahh….


Villa Kampoeng City
Desa Pucangrejo, Kulon Gunung Kuncung, Wonosalam
Di samping Wisata Lembah Giri Gunung Kuncung
Tamu yang berkunjung harap lapor
Buka Setiap Hari
Bu Sri : 085 606060 469