Singgah ke Villa Al-Faried



Sebagai kawasan destinasi wisata yang makin ramai, sayangnya Wonosalam belum punya banyak penginapan maupun hotel. Meski demikian, buka berarti di Wonosalam sama sekali tidak ada penginapan. Masih ada beberapa penginapan yang bisa didatangi seperti Padepokan Wonosalam Lestari, Kampoeng Djawi, Villa Kampoeng City, dan Villa Al-Faried.



Kebanyakan, penginapan yang ada di Wonosalam memang berkonsep untuk rombongan yang cocok untuk gathering maupun upgrading. Beberapa bahkan memang diperuntukkan sebagai bumi perkemahan. Jadi umumnya, penginapan di Wonosalam memang diperuntukkan untuk rame-rame, jarang ada yang untuk pribadi. Baguslah.


Minimnya penginapan di Wonosalam tentu saja menyulitkan para wisatawan, apalagi ketika diadakan Kendurenan atau Festival Durian Wonosalam yang rutin diadakan setiap tahun. Karena padatnya jalan utama desa akibat volume dan peralihan jalur, sehingga menimbulkan kemacetan parah. Para wisatawan biasanya menyiasatinya dengan datang sehari sebelumnya dan menginap di Wonosalam.


Villa Al-Faried adalah salah satu villa yang ada di Wonosalam. Lokasinya cukup mudah dicapai karena berada di jalan utama Wonosalam, tepatnya Jalan Arjuno di Desa Tukum. Berseberangan dengan Kebun Salak Pak Faried. Villa dan Kebun Salak Al-Faried sama-sama dimiliki oleh Pak Mohammad Faried, yang kemudian namanya dijadikan nama dua lokasi yang berhadapan ini.


Kebun Salak Al Faried di Seberang Villa




Manggis Hijau yang Gembel
    
Pak Faried sendiri, dulunya adalah Bupati Lamongan perode akhir orde baru yang memiliki villa pribadi di Wonosalam. Awalnya villa ini digunakan untuk keluarga dan kerabat. beberapa teman Pak Faried yang kadang juga meminjam villa dengan booking sebelumnya. Melihat potensi ini, akhirnya rumah santai di pegunungan Wonosalam ini pun disewakan untuk umum.

Rame-Rame

Kapasitasnya cukup besar, bisa menampung hingga 100 orang meski mungkin agak pindhang-pindhang dikit saat tidur. Karena kapasitasnya yang besar, Villa AL-Faried sering disewa untuk rombongan bisa pula digunakan untuk upgrading mahasiswa atau acara gathering wisata kantor.

Mahasiswa

Dua Lantai
Ada dua lantai di Villa Al-Faried. Terdapat dua kamar mandi, di atas dan di bawah dan kamarnya banyak dengan double bed. Suasana rumah singgah yang terasa sejuk dengan ornamen kayu yang mendominasi desain bangunannya.

Kamar


Kolam Ikan




Ada kolam ikan yang mungkin bisa digunakan untuk merenung di tepinya. Heheheh....... Terdapat pula pool di samping villa yang bisa digunakan untuk berenang. Kondisinya kosong tanpa air ketika Jombang City Guide datang, mungkin bisa request untuk diisi kepada Pak Zainal, bapak yang bertugas merawat villa.

Swimming Pool


Halaman Villa juga sangat asri. Tampak pepohonan dengan aneka jenis buah. Ada kelengkeng, manggis, mangga, kopi, dan masih banyak lagi. View pengunungan Wonosalam, tampak sejuk memanjakan mata.  Bila bosan pun, kita bisa menyeberang untuk tour dan belanja salak di kebun salakPak Faried.

View Wonosalam



  
Menyeberang ke kebun salak

Tarif untuk menyewa Villa Al-Faried tergolong tak terlalu mahal. Dengan sejuta rupiah net per malam kita bisa menggunakan villa untuk satu hari satu malam. Bila pengunjung malas keluar dan ingin menikmati hidangan di dalam villa, bisa menambah ongkos dan request pada Pak Zainal yang bertugas.









  
Pak Zainal dan istri tinggal di rumah kecil di samping Villa. Hebatnya, Pak Zainal selain sebagai petugas yang menjaga villa, beliau juga bisa menjadi tour guide keliling Wonosalam. Beliau bahkan salah satu orang yang memiliki ide untuk mengadakan Kendurenan Wonosalam yang kini insyaallah rutin diadakan setiap tahun.

Rumah Pak Zainal
Eh, ada Spiderman!!!!!!!

Lho, itu ada ipus...
Pus, pus, sini pus....

Villa Al-Faried bisa dijadikan pilihan untuk menginap di Wonosalam. Berkeliling Wonosalam sambil menikmati suasana lereng Pegunungan Anjasmoro yang sejuk dan tenang bisa menjadi alternatif liburan akhir pekan keluarga. Mampir ke Kebun Salak Pak Faried juga bisa dijadikan wisata kebun maupun belanja oleh-oleh salak Wonosalam. Ayo tunggu apalagi, kapan mampir ke sini??????


Villa Al-Faried Wonosalam
Jalan Arjuno 80
Desa Tukum, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang
Booking : Pak Zainal - 085731433620



Kali ini rombongan Jombang City Guide sedang menyisir Mojowarno. Tak sengaja rombongan Jombang City Guide terjebak hujan dan akhirnya iseng mampir ke sebuah depot bakso yang namanya sama dengan warung bakso yang ada di Jalan Wahid Hasyim depan kantor Bank Jatim. Bakso Nuklir namanya. Lho kok sama ya???



Berhubung hujan-hujan dan membuat perut mulai menabuh genderangnya, akhirnya kami langsung memesan beberapa mangkuk bakso yang namanya sama dengan favorit Jombang City Guide di Jombang Kota. Tak lama berselang, pesanan kami pun datang, dan penampilan baksonya terlihat setipe dengan Bakso Nuklir Wahid Hasyim.

Kaos Jombang Map by Kaos Abangidjo

Ayo Kakak, cepetan makannya

Tanpa babibu tapi tak lupa membaca doa, kami langsung menandaskan bakso ini sampai ke tetes kuah penghabisan. Sembari menunggu kontingen cilik yang belum habis santapan baksonya, kami iseng-iseng bertanya ke mbak-mbak pramusaji yang sedang bertugas di warung Bakso ini.


Gitu Aja Kok Repot

Dari percakapan kami, rupanya bakso ini adalah bakso yang sama dengan bakso nuklir di Jombang Kota, dimana Bakso Nuklir Mojowarno-lah yang memproduksi bakso yang dijual di bakso Nuklir Jombang Kota, sehingga tak heran rasanya sama dan penampilannya mirip. Pantesan…


Wajarlah kalau namanya sama : Bakso Nuklir. Tapi ternyata, Bakso Nuklir Mojowarno ini adalah yang pertama di Jombang yang menggunakan nama merek ‘Nuklir’ dalam sepak terjangnya. Ini disebabkan adanya satu bakso yang berukuran jumbo dalam satu mangkuk, seperti sebuah bom yang siap mengguncang lidah para andokers dan pecinta bakso.


PPB : Para Penikmat Bakso


Semangkuk bakso nuklir Mojowarno terdiri dari sebutir Bakso Kasar Jumbo dan sebutir bakso halus yang ukurannya lebih kecil, tahu bakso goreng, keripik pangsit gorengan, mie su’un, kuah, dan ditaburi topping sedikit bawang goreng, dan ijo-ijo. Tak lupa koya seperti layaknya soto.


Tentunya makin nikmat bila ditambah saos dan kecap, apalagi kecapnya kecap lokal seperti Kecap Ikan Dorang kebanggaan Jombang yang rasanya tak kalah dengan kecap skala nasional.


Meski bakso jumbonya tidak terlalu besar ukurannya, tapi ide untuk menamai Si Jumbo sebagai Bakso Nuklir merupakan yang pertama di Jombang. Selain itu, sebelum bakso raksasa dan bakso beranak mulai merajalela di berbagai penjuru Jombang, Bakso Nuklir tidak kehilangan pamornya. Memang rasa tidak bisa bohong, dan inilah pakem utama yang harus dimiliki pebisnis yang berkecimpung dalam dunia kuliner.



Soal citarasa Bakso Nuklir Mojowarno jelas sama dengan Bakso Nuklir yang ada di Jalan Wahid Hasyim, karena memang cetakannya sama. Hanya saja, yang membedakan adalah kuah baksonya. Bakso Nuklir Mojowarno kuahnya lebih mantap, mungkin karena ada tambahan koya-nya, seperti layaknya kita ketika makan soto. 😋😋😋 Koya memang kesukaan Jombang City Guide saat makan soto. 💖💗❤ Hehehhehe…….

Koya ❤

Bisa jadi kuahnya ini lebih mandes karena memang langsung dalam naungan penciptanya, yaitu Bapak Tedjo Sumarto yang sudah lama berkiprah dalam dunia perbaksoan di Jombang. Sayangnya Jombang City Guide belum berhasil menemui beliau karena yang bersangkutan sedang beristirahat ketika kami andok di Bakso Nuklir Mojowarno.

The Owner : Bapak Ahmad Tedjo Sumarto

Namanya warung bakso, tentunya makanan yang disajikan juga bola-bola daging kegemaran masyarakat Indonesia laah…. Tapi bedanya juga dengan Bakso Nullir Jombang Kota yang juga menyajikan siomay dan mie ayam, menu makanan yang ada di sini hanya berfokus pada semangkuk bakso, yang menjadi core businessnya.


Lontong Opsional

Di sini, kita juga bisa menambah opsi lontong untuk pengganti nasi bagi yang sudah kalirenseperti Jombang City Guide. Hehehhe….. Meski sudah makan dua mangkuk bakso nuklir, rasanya masih kurang kenyang bila tak ditambah dengan lontong. 😝Ahh.. memang orang Indonesia tulen.





Sedangkan minuman yang tersedia juga mirip dengan Bakso Nuklir Jombang Kota. Istimewanya, di sini ada varians menu tersembunyi, yang tidak tercantum dalam menu yang dipajang di dinding warung. Es Cinta namanya.

Es Campur


Es Cinta adalah es hasil kreasi bakso nuklir Mojowarno yang merupakan campuran dari santan, butiran mutiara, irisan avokad, susu kental manis putih dan coklat dan masih ditambah sirup pink yang manis sekali. Nikmatnya.... Tak bisa dipungkiri Jombang City Guide suka sekali yang manis-manis! Awas diabetes!

Es Cinta ❤

Warung Bakso Nuklir Mojowarno ini berada di Jalan Merdeka 101 Mojowarno-Jombang, dan buka setiap hari mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Tak usah takut kehabisan meski depot bakso ini selalu ramai pengunjung karena stoknya banyak. Pelayanannya pun cepat. Karena mbak-mbak kru pramusaji yang semuanya cantik nan cekatan juga selalu siap sedia.

Pak Tedjo Sumarno Sang Owner sepertinya penggemar Gus Dur

Panci Bakso



Indoor

Tempat duduk yang tersedia di depot bakso juga banyak, ada pula lokasi makan yang lesehan. Warung Bakso Nuklir Mojowarno ini juga memiliki lokasi parkir yang cukup untuk menampung beberapa mobil, sehingga Andokers yang berasal dari luar kota pun tak kebingungan untuk memarkir kendaraannya.

Lesehan Side

Terrace and Parkir


Kebetulan kemarin cukup ramai sehingga rombongan Jombang City Guide akhirnya parkir di depan Alfamart yang berada tepat di samping warung Bakso Nuklir Mojowarno ini. Bolehlah parkir di tetangga, tapi jangan lupa belanja juga di tokonya ya, 👍😉.


Rupanya, selain menjual bakso, Pak Tedjo Sumarno juga berbisnis travel umroh. KBIHnya bernama Al-Kautsar, yang mana spanduknya juga dipasang di tempat lesehan warung. Monggo bagi yang mau berangkat umroh…



Sayangnya, seperti banyak warung pada umumnya di Indonesia, tempat ini kurang ramah anak kecil karena pengunjung bebas merokok dimanapun. Jombang City Guide pun mengungsikan Si Kecil supaya tidak terkena paparan rokok para pengunjung yang lain. Entah kapan masyarakat Indonesia paham betapa mengerikan dan berbahayanya rokok 😠.

Gantian makan


Mengungsikan adik bayi dan anak-anak supaya tidak terkena asap rokok
Kasihan kalau kena asap rokok


Okelah sekian liputan dari Mojowarno tentang nikmatnya Bakso Nuklir pertama di Jombang ini. Bila tak ingin terlalu jauh pergi ke Mojowarno, kita bisa menikmati Bakso Nuklir Jombang Kota yang rasanya sama.


Namun bila kita ingin menikmati Bakso Nuklir sambil merasakan suasana pinggiran kota santri yang penuh toleransi seperti di Mojowarno, kita bisa langsung cuss ke Jalan Merdeka 101 Mojowarno ya!

 


Bakso Nuklir Mojowarno
Jalan Merdeka 101 Mojowarno-Jombang
085 707 624 666
Buka pukul 09.00-21.00 WIB