Kaos Abang-Idjo : Kaos Khas Jombang


Jombang BERIMAN sekarang makin gaya, karena sudah ada kaos asli Jombang yang memang mengeksplorasi potensi Kota Santri. Jombang City Guide sudah pernah bahas tentang kaos ini sebelumnya di sini, namun untuk versi lengkapnya kami bahas ulang lebih detail di halaman ini.




Namanya Kaos Abang Idjo, yang memang mengusung apa yang menjadi ikon Kota Santri ini yaitu warna hijau dan merah. Dirintis sejak 17 Agustus 2012 oleh pasangan suami istri muda yang berlatar belakang arsitek yaitu Pak Erwin Sudiyanto dan Ibu Rini Octaviana Rahayu, yang tinggal di Firdaus Regency J-14 Jombang. Memang kedua orang ini menggandrungi dunia desain, mulai desain bangunan sampai desain gambar.


Banyak kaos yang beredar di Jombang, namun belum ada yang khusus mengusung ‘about Jombang’. Selain itu banyaknya produsen kaos custom juga sekedar membuat kaos dan menuliskan ‘I Love Jombang’ meski bukan dari dan tanpa mengusung kebudayaan dan potensi Jombang. 


Meski demikian, kaos abang idjo juga punya desain 'I Love Jombang' juga lho...
Mengingat kala itu sama sekali belum ada kaos Jombang yang benar-benar mengusung kebanggaan akan Kota Santri ini, akhirnya ide-ide dari sepasang suami-istri Abang-Idjo ini makin bermunculan mengenai bagaimana menggali dan mengkampanyekan potensi Kota Santri lewat desain. Selain itu kebutuhan warga Jombang mengenai sandang yang khusus beridentitas kota kelahiran tercinta ini pun belum terpenuhi. Akhirnya dibuatlah beberapa desain awal yang mengusung potensi budaya Jombang.


Beberapa desain muncul dari ide yang sedang tren, lalu dimodifikasi dengan gaya dan apa yang khas dari Jombang. Awalnya hanya sepuluh desain yang dijual lewat online di kaosabangidjo.com dan lewat facebook page : Abangidjo, namun melihat sambutan meriah dari warga Jombang, maka lanjut membuat desain berikutnya.



Harga yang dibandrol juga tergantung jenis kaos dan bahannya, lengan pendek, panjang, atau lengan 3/4. Harga dibandrol mulai kaos yang diperuntukkan bagi anak-anak Rp. 45.000,- hingga untuk dewasa sampai seharga Rp. 105.000,- sesuai bahan dan desain. Kaos-kaos yang ada di Kaos Abang Idjo terbuat dari katun yang bagus kualitasnya, yaitu cotton combed dan cotton corded, sehingga tidak panas bila dikenakan di iklim tropis seperti di Kota Santri, atau di berbagai belahan bumi Indonesia lainnya. Hehehhe….



Bahkan ini sudah lebih dari 53 desain sudah diluncurkan. Tiap desain memiliki periode, dimana kebanyakan tidak akan diproduksi lagi bila stoknya telah habis supaya tidak terasa monoton.


Setiap Kaos Abang Idjo dilengkapi ciri khas berupa logo dan dua segitiga berwarna hijau dan merah. Logo berupa huruf ‘a’ dan ‘i’ yang merupakan singkatan abang-ijo yang merupakan warna khas Jombang, lalu direpresentasikan kembali dengan dua segitiga dengan warna senada.


Selain itu, setiap desain kaos dilengkapi narasi berupa penjelasan akan gambar dan kebudayaan yang diusung, sehingga setiap orang yang melihat kaos ini bisa membaca dan mengetahui informasi dan kisah yang terkandung dari gambar terkait.


Karena permintaan konsumen yang makin meningkat, kini Kaos Abang Idjo mulai melebarkan sayapnya. Selain dijual di kediaman desainernya di Firdaus Regency, kaos Abang Idjo juga dijual di toko Dekranasda Jombang di Jalan Soeradiningrat dekat alun-alun Jombang. 



Kaos khas Jombang ini juga menjadi kaos resmi Jombang dan digunakan oleh pemerintah Kabupaten Jombang dalam berbagai acara. Termasuk Badan Lingkungan Hidup Jombang, beberapa kali menggunakan kaos Abang Idjo sebagai kaos resminya untuk berbagai acara.


Dodit Mulyanto dengan Kaos Abang Idjo-nya
Saat digelar pameran dan event di Jombang, kaos Abang Idjo juga menjadi  kaos kebanggaan Jombang yang mewakili Kota Santri, termasuk sebuah acara komedi di Gedung PSBR. Dodit Mulyanto, bintang Stand Up Comedy yang sedang naik daun datang mengisi acara, dan mengenakan kaos Abang Idjo kebanggaan Jombang.


1 Oktober 2015, dengan bangga Kaos Abang Idjo membuka store khusus pertamanya di Jalan Kusuma Bangsa 47 Jombang, di sebelah Indomaret Kusuma Bangsa dan depan Togamas. Sebuah lapak kecil namun sarat akan ciri khas Jombang karena mengusung ikon-ikon Kota Santri tetapi didesain dengan setting gaya anak muda.


Store ini dibuka untuk menampung permintaan secara offline bagi konsumen yang ingin melihat langsung kaos kebanggaan Jombang ini. Buka setiap Senin hingga Sabtu pukul 10.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB.



Jombang City Guide senang sekali dengan kaos ini karena bisa dijadikan oleh-oleh. Selain sebagai oleh-oleh, bisa juga digunakan untuk ‘kampanye’ mengenai potensi dan kebudayaan Jombang yang memang belum banyak diketahui dan dieksplorasi publik.



Jombang City Guide sudah punya beberapa koleksi kaos Abang Idjo yang kami beli di kediaman desainer Abang Idjo langsung dan di Kotak Kecil Abang Idjo di jalan Kusuma Bangsa.



Kaos Abang Idjo juga sempat kami kenakan saat mengunjungi beberapa tempat  untuk beberapa liputan mengenai Jombang. Jadi bila Anda ingin mengetahui real pict-nya saat dikenakan di ‘manusia hidup’ bisa dilihat di sini, Mohon abaikan ‘pengguna’ yang berwajah rata-rata. Xixixixi… Diantaranya kami kenakan saat mengunjungi :

Keren kan kaosnya… Hehhehe……………
 


Ayo-ayo, kalau suka dengan satu desain, ndang dituku.
Kan diproduksinya secara terbatas…. Jangan sampai kehabisan.
Age-age lho yow….


Kotak Kecil Abang Idjo
Jl. Kusuma Bangsa 47
08123482055
kaosabangidjo.com
fb : abangidjo


Kaos Gus Dur Khas Jombang
*Abaikan model yang berwajah rata-rata*

Jombang memang tak kurang kuliner andalan yang rasanya sudah diakui berada dalam kategori Mak Nyuss oleh Pak Bondan Winarno. Jombang juga tak kurang tokoh fenomenal yang menasional, mulai orang besar yang berjasa bagi negara, maupun orang unik yang ternyata dari Kota Santri.

Lagi Mikir
Sambil Pake Kaos Ponari Khas Abang Idjo
*Abaikan kamar yang berantakan*
Saat ditanya apa yang khas dari Jombang, tentunya bisa langsung dijawab Soto Dhog dan santrinya. Namun kedua benda itu sulit untuk dijadikan oleh-oleh, karena tidak mungkin membawa soto berhari-hari perjalanan karena khawatir basi, dan tidak mungkin membawa seorang santri untuk dijadikan oleh-oleh. Xixixixi…..

Sebenarnya, sebuah oleh-oleh itu harus berasal dari inisiatif Sang Pembawanya. Kalau ingin dibawakan oleh-oleh hendaknya menitipkan sejumlah uang untuk membelinya, sehingga Sang Pembawa tidak terlalu keberatan dan tidak terlalu direpotkan yang dititipi.. (Baca : Adzab bagi yangsuka meminta oleh-oleh).

Tapi bila Jombang City Guide ditanya, oleh-oleh apa yang khas Jombang yang bisa dibawakan, mungkin Jombang City Guide akan memilih untuk membawakan Eggrolls Takoto dan Kaos Abang Idjo. Kadang bila yang dibawakan oleh-oleh perempuan, maka Jombang City Guide akan bawakan Kerajinan Manik-Manik Kaca dan Kecap Ikan Dorang.

Kalau Eggrolls Takoto sudah tau ‘kan ya…. Kalau Kaos Abang Idjo…. Mosok belum tau??? Hehehhe….


Kaos Abang Idjo, adalah kaos asli hasil desain arsitek yang menggilai dunia rancang-merancang. Seorang arsitek dan istrinyalah yang merintis Kaos Abang Idjo ini. Kaos Abang Idjo adalah kaos pertama yang mengupas tentang aset dan kebudayaan asli Jombang.

Keren kan ???!!!???

Mengapa Jombang City Guide bilang demikian??? Ya… karena jaman sekarang banyak orang bisa membuat dan memesan kaos sendiri secara custom, namun hanya sekedar menuliskan Jombang sebagai ‘gambar’nya, bukan secara fokus dan mendalam mengeksplore dan dengan bangga mengusung kekayaan budaya dan potensi Kota Santri Jombang BERIMAN.

Kota Santri Jombang BERIMAN

Selain itu, kini banyak bermunculan produsen kaos yang berbasis mass production yang sekedar menyematkan tulisan Jombang untuk memenuhi hausnya pemuda-pemudi akan kebutuhan kaos khas Jombang.

Bahkan akhir-akhir ini, muncul banyak komunitas, yang mengidentikkan diri sebagai pecinta Jombang, yang membuat kaos komunitas sendiri. Mungkin boleh-boleh saja kita bergabung dalam komunitasnya, tapi kalau seprinsip. Kalau enggak??? Kalau Cuma butuh kaosnya saja, tapi malas jadi member??? Hehehhe….

Yah… sementara ini belum ada yang bisa kalahkan Kaos Abang Idjo di Jombang dari berbagai lini.

Kaos Jombang ala Harley Davidson

Kaos Abang Idjo didesain khusus oleh desainernya dan dicetak secara terbatas dengan berbagai edisi supaya para penggemar kaos asli khas Jombang ini tidak bosan dengan model yang itu-itu saja. Dan karena desainernya seorang arsitek yang hidup dalam dunia rancang-merancang, gambar-gambar dalam kaos pun dijamin keren abis…. Pokoknya Sang Desainer ini kelihatan banget benar-benar paham apa-apa yang khas dari Jombang.


Kaos Abang Idjo ini sementara hanya bisa didapatkan dengan mendatangi langsung rumah desainernya di Firdaus Regency J-4 Jombang dan di toko oleh-oleh Dekranasda dekat alun-alun. Kedepannya, Sang Desainer akan membuka gerai khusus untuk para penggemarnya. Doakan.


Beberapa kali Jombang City Guide kesana begitu girang karena banyak stok yang bikin ngiler. Untungnya, kami sudah janjian dulu sebelum kesana untuk memastikan adakah model kaos yang kami incar. Dan…. Setiap sampai disana, Jombang City Guide makin gelap mata karena akhirnya beli kaos lainnya lagi di luar perencanaan. Wah-wah tambah mrantak-mrantak iki. Desainnya bagus-bagus… jadi kalap...

Stoknya Banyak

Harga yang ditawarkan Kaos Abang Idjo cukup beragam, namun masih sesuai dengan kantong masyarakat Jombang. Ada kaos lengan pendek, kaos berlengan panjang, kaos  lengan ¾, bahkan polo shirt. Ada pula kaos untuk anak-anak. Dibanderol mulai Rp. 75.000,- hingga Rp. 120.000,- kita sudah bisa mendapatkan Kaos Abang Idjo yang berkualitas dan mengusung kebanggaan akan Kota Kelahiran kita, Jombang BERIMAN.

Kaos Gambar Lego Besut

Kita bisa mengakses kaos abang idjo ini di kaosabangidjo.com dan lewat facebook abang idjo. Jadi untuk mengetahui update model terbaru, bisa follow lewat facebook.


Waah pokoknya Jombang City Guide seneng bangetlah. Sekarang sudah punya kaos khas Jombang lumayan banyak. Trus kalau bawakan oleh-oleh sudah gak bingung lagi, bisa bawakan kaos Abang Idje aja wes

Review selanjutnya akan kami sampaikan disini (Coming Soon)



Soto Dhog Kuali Ringin Conthong


Kota Santri Jombang BERIMAN, memang terkenal dengan Soto Dhognya. Tak heran memang di setiap sudut kota yang ayem tentremini banyak warung dan kedai yang menjual Soto Dhog kebanggaan warga kota Santri. Ada banyak penjual Soto Dhog di Jombang, sebut saja diantaranya Soto Dhog Stadion by Pak Mas'ud, Soto Dhog Pak Karman Pahlawan, Soto Dhog Pasar Senggol Bhayangkara dan Soto Dhog Ringin Conthong yang kali ini Jombang City Guide bahas.


Soto Dhog Kuali Ringin Conthong

Sebelum membahas mengenai soto legendaris ini, Jombang City Guide membahas mengenai soto doknya dulu. Soto Dhog, yang cara penyajiannya dengan menggebrak botol kecap asin di meja saji penjualnya sering mengagetkan para andokers yang belum paham ‘esensi’ keunikan makan di lokasi.
Para Kru yang selalu Siap Sedia

Sebenarnya Soto Dhog adalah soto daging yang mirip dengan Soto Lamongan, namun gebrakan botol kecap asin di meja saji-nya yang merupakan ciri khas dari soto ini. Seperti Tahu Bumbu yang sering dijual berkeliling dengan membunyikan panci dan berbunyi “Tek…. Tek.. tek…”, Soto Dhog merupakan representasi dari bunyi “Dok… dok… dok…” meja saji yang digebrak penjualnya saat menyajikan seporsi soto kebanggaannya. Tapi dengan logat Jawa Timuran, penulisan "dok" dirasa masih kurang mantabm, sehingga suapaya lebih menggelegar sering ditulis Soto Dhog. Biar mak bleger gitu rasanya. penambahan huruf "H" di tengah kata "Dhog" memang merupakan ciri khas logat Jawa dan untuk menghindari penulisan lain yang mengakibatkan salah arti karena mirip dengan bahasa inggris dengan makna yang jauh berbeda. heheheh.....




Karena dengan menggebrak itu, orang yang tinggal di Pulau Jawa bagian barat banyak menyebut makanan ini sebagai Soto Gebrak, yang memang sesuai dengan karakteristiknya, menggebrak meja saji dengan kecap asin.


Salah satu penjual Soto Dhog Legendaris di Jombang adalah Soto Dhog Ringin Conthong yang sudah berdiri sejak 1951. Dulunya, Soto ini digawangi oleh Abah Paemin dan bertempat di Taman belakang Pos Pantau KTL dekat Ringin Conthong. Karena adanya pembangunan taman kota, sehingga Soto Abah Paemin ini pun pindah di lokasi yang sekarang yang tidak jauh dari taman belakang pos pantau KTL, dimana Soto ini masih buka setiap hari sejak pukul 17.00 hingga pukul 22.00 WIB.

Kecrutan Jeruk Nipis Penambah Selera
Meski Sedang Hujan Tapi Tetap Nikmat

Jombang City Guide pun masih ingat, setiap sore Bapak Jombang City Guide sering mengajak kami waktu kecil untuk makan di sini. Namun sejak jalannya menjadi satu arah karena pengaturan ulang lalu lintas, frekuensi mampir menjadi sedikit berkurang. Jadi bila Anda ingin menikmati soto ini, maka Anda harus menunggu jam lewat yang ada di rambu lalu lintas supaya tyida ditilang polisi, atau Anda perlu memutar lewat ke Jalan Flamboyan di samping Panti Werdha supaya bisa mencapainya.

Kuali Tradisional

Selain legendaris, soto ini juga masih mempertahankan keunikan yang patut diacungi jempol, yaitu menempatkan soto dhog-nya dalam kuali tradisional. Kuali ini memang tidak berukuran raksasa, namun cukup untuk menampung kebutuhan soto para andokers sekalian yang menjadi pelanggan setia Soto Dhog Ringin Conthong ini. Setiap Soto dalam kuali habis, maka akan diisi ulang kembali oleh para kru yang sepertinya adalah anak dan keturunan Abah Paemin.


Pak Adi yang Kalem dan Murah Senyum

Ya, memang kini Abah Paemin sudah meninggal dunia, dan soto ini kemudian dilanjutkan oleh putra-putrinya yang dipimpin oleh Pak Adi sebagai penyaji utama soto yang duduk di balik kuali tradisional. Dijual seharga Rp.12.000,- per porsinya, soto ini sama seperti Soto Dhog Jombang pada umumnya, dengan memberikan opsi tambahan aneka jerohan di tiap meja saji panjang.



Di samping soto ini terdapat meja kecil kedai minuman yang bisa melengkapi pilihan minuman para pelanggan setia untuk menutup acara makan di tempat. Meski Jombang City Guide belum sempat mencicipi, tampak kedai minuman ini menyajikan semacam minuman tradisional seperti jamu atau STMJ. Rasanya memang sangat tepat untuk menikmati aneka minuman ini, terutama Jombang City Guide yang sedang berkunjung saat hujan lebat.

Kedai Jamu

Namun karena kondisi adik Jombang City Guide yang tidak memungkinkan untuk berlama-lama di lokasi, mungkin perlu kesempatan lanjutan untuk menikmatinya. Mongga yang belum pernah mampirlah kemari, yang sudah pernah mampir lagi.... Hehhehehe........

Adik Kami Kedinginan karena Kehujanan

Soto Dhog Kuali Ringin Conthong
Jl. Seroja
Buka Setiap Hari
Pukul 17.00-22.00 WIB