Soto Nglaban : Cak Har Lamongan Kalahh


Selain ada Soto Ayam Gang Buntu yang cepet habis itu, ada lagi soto ayam andalan Jombang yang melegenda nikmatnya. Hyaaaayyy............. sedikit berlebihan memang Jombang City Guide menyebutnya... Tapi... ampun deh... enak puooooll!




Oke, sebelumnya Jombang City Guide ingin iming-iming dulu dan pamer-pamer tentang soto ini. Soto Nglaban ini, sesuai namanya berasal dari Nglaban, Diwek, Jombang. Adalah HAJI Solichin yang ‘menemukan’ racikan bumbu ajaibnya. Kemudian menantunya, Pak Sutikno melebarkan sayap kerajaan bisnis sotonya ini dengan membuka banyak cabang, termasuk di dekat Rumah Sakit Airlangga ini.

Kuah Kaldu Soto Nglaban

Armada Ayam

Kru yang Bertugas

Karena banyaknya permintaan, selain buka di lokasi awal di Diwek, Soto Nglaban pun membuka banyak cabang, diantaranya di Jalan Airlangga di sebelah TK Al-Iman, dan di Simpang Empat Hayam Wuruk Jombang.


Aneka Topping Soto Ayam Basic

Dijual seharga Rp.8.000,- per porsinya, soto ini tetap spesial. Seperti soto ayam pada umumnya, Soto Nglaban ini menyajikan Nasi Soto lengkap dengan kuah kaldunya, ayam yang disuwir-suwir, mie suun, kecrutan jeruk nipis penggugah selera dan taburan aneka topping diatasnya seperti potongan bawang goreng, ijo-ijo, dan pouya. Hmm.... Enak sekali....!!!



Wihhh... Enak banget gitu ya kelihatannya

Jombang tidak hanya markas Soto Dhog yang mengagetkan itu, tapi juga punya Soto Ayam Nglaban yang Enak Pol! Ini lho Soto Ayam dari Jombang yang uuuenak!





Nah, sayangnya, jam buka kurang bisa dipastikan. Seringnya buka pukul 09.00 WIB, dan tutup saat sudah habis. Kadang jam dua siang baru tutup, kadang jam sebelas pun sudah tutup.... ampun deh larisnya. Tapi tetap tidak bisa dipastikan. Bahkan Soto Nglaban kadang tidak buka sama sekali dalam beberapa hari.


Bahkan Princess Dija pun lahap dan minta tambah!!

Ini disebabkan, Soto Nglaban ini menerima banyak sekali pesanan, bahkan seringnya menjadi sajian utama dalam acara-acara yang melibatkan banyak sekali massa seperti selamatan, tahlilan, yasinan, wisuda pesantren, bahkan syukuran pernikahan. Whooow...... *btw, Pondok Pesantren Penghafal Quran Madrasatul Quran Tebuireng yang top itu dan Haul KH. Arief Syahid Sumobito juga sering sekali menggunakan jasa Soto Nglaban ini untuk acara-acaranya lho...




Nah, kembali ke mengapa Soto Nglaban ini begitu menggemparkan. Kenapa???
Kenapaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa......................????????????????????

Heh... Bagi doooong..................

Hiii maemnya sampe segitunya ya mas...

Karena menurut beberapa kerabat Jombang City Guide, Soto Ayam Nglaban ini bahkan lebih enak dari Cak Har Lamongan di Surabaya yang menggelegar itu! Selain sotonya lebih enak, porsinya lebih banyak... dan lebih murah! Kurang apalagi!???!?!?!! Kurang apalagi!?!?!?!!!!! Allahuakbar................................
  
Kaos Gus Dur Mas Baju Merah by Kaos Abangidjoe
   
Ampun Dijeee....... Enaknya!!!!!!!!
Makan Soto Nglaban sambil jemput sekolah
Pas Rame

Soto Ayam Nglaban Pak Solichin
Nglaban Diwek Jombang
Menerima Pesanan
085100160193 – 085815350866



Membuka Cabang di :
Jl. Airlangga, samping TK Al-Iman ;
Simpang Empat Hayam Wuruk

Mbatin : "Aduh... Kok semangkuk kurang ya... Pingin tanduk..
Makan tiga mangkuk sendirian lagi masih bisa... Enak sih..."

Siang itu cerah sekali. Gedung Korpri Jombang yang ada di samping BCA Jombang tampak lengang. Sebuah bangunan lama dari sekian yang tersisa di Jombang, yang berarsitektur kolonial. Beberapa renovasi sudah pernah dilakukan, namun aura ‘londo’-nya masih kental terasa.



Pilar Silinder Khas Kolonial

Pilar-pilar silinder masih berdiri tegak menyokong teras yang lebar, sebuah ciri khas bangunan lama Belanda. Cat putihnya memperlihatkan kalau bangunan ini masih dirawat dengan baik dan dijaga. Sayangnyan pintu dan jendela masih dicat kuning sehingga bisa disimpulkan bangunan ini masih belum bebas dari aroma kuningisasi yang sedang diderita Jombang di masa kini.

Pintu Jendela Kuning : Capek Deh


Di samping bangunan ini terdapat bangunan kecil, seperti ciri khas bangunan lama pada umumnya. Bangunan yang bisa jadi ruangan untuk para jongos di masa lampau atau mungkin kandang kuda (ini Cuma nebak-nebak aja) lebih kental nuansa kolonialnya. Saat ini sudah direnovasi, dan dipergunakan sebagai musholla.

Kini jadi Musholla


Tampak becak  dan beberapa kendaraan yang sedang terparkir di halaman. Memang, di hari efektif, halaman ini digunakan sebagai parkiran BCA yang sangat ruwet itu. Sedangkan bila malam tiba, halaman ini digunakan untuk pedagang makanan menjajakan dagangannya.



Di lain kesempatan Jombang City Guide akan berusaha untuk menambah informasi tentang bangunan ini. Doakan.